Serang (ANTARA) - Balai Pelestarian Kebudayaan (BPK) Wilayah VIII Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) menggelar Festival Budaya Surosowan untuk mengenalkan kekayaan budaya Banten.

Dirjen Kebudayaan Kemendikbudristek Hilmar Farid, di Serang, Banten, Kamis, mengatakan Festival Budaya Banten Surosowan terselenggara atas kolaborasi Kemendikbudristek dan Pemerintah Provinsi Banten.

Baca juga: Peniliti: Alat musik kecapi buhun Badui tercatat di BPK
 
"Festival Budaya Banten Surosowan terselenggara atas kolaborasi Kemendikbudristek dan Pemerintah Provinsi Banten untuk mengenalkan budaya di Banten," katanya di Kasemen, Serang, Banten, Kamis malam.
 
Festival budaya ini bertajuk "Hajatan Ageng Surosowan" yang digelar pada 12-15 Oktober 2023 di Taman Kesultanan Banten, Kasemen, Kota Serang.
 
"Maksud dari kegiatan ini untuk mengangkat berbagai aspek sejarah yang ada di Banten. Yang paling utama tentu bagi teman-teman seniman dan komunitas budaya," katanya.

Baca juga: BPK Papua libatkan 30 kelompok tari pada Numbay Creative Festival 2024
 
Selain itu, festival ini juga bertujuan mengenalkan keberagaman budaya yang ada di Banten karena melihat potensi kekayaan budaya yang bisa dikembangkan, baik ekonomi kreatif, ekonomi wisata maupun kesenian.
 
"Saya senang sekali bisa hadir di sini. Harapannya kegiatan festival ini bisa menjadi acara tahunan untuk terus mengenalkan keberagaman budaya yang ada di Banten," katanya.
 
Sementara itu, Penjabat Gubernur Banten Al Muktabar mengatakan Festival Budaya Surosowan ini mengangkat berbagai budaya yang disebut sebagai Budaya Surosowan.

Baca juga: BPK dorong Pemda memacu pencatatan warisan budaya tak benda 
 
"Ke depan kita berharap ini menjadi dasar kita untuk terus berinovasi budaya sebagai basisnya, banyak kegiatan di dalamnya terutama para seniman yang ditempatkan pada wadahnya yang kuat dan ini juga mengarah pada agenda industri kepariwisataan," katanya.

Pewarta: Desi Purnama Sari
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2023