Jakarta (ANTARA) -
Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) menyatakan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) tidak perlu mengembangkan banyak jenis usaha sebab perlu mempertimbangkan aspek tata kelola untuk keberlanjutan jenis usaha.
 
Sekretaris Jenderal Kemendes PDTT Taufik Madjid menerangkan BUMDes sebaiknya mengembangkan jenis usaha yang berbasis pada potensi atau komoditas unggulan di desa masing-masing, baik dalam sektor jasa maupun barang.

"Jadi satu atau dua jenis usaha cukup, one village one product agar mudah dikelola, bisa berlanjut," kata Taufik Madjid dalam diskusi BUMDes Pengungkit Ekonomi Desa di Jakarta, Jumat.
 
Ia melanjutkan pengelolaan kegiatan usaha menjadi aspek penting sebab pelaku BUMDes kerap kali tidak mampu mengelola jenis usaha yang sedang berjalan akibat terlalu banyak, di samping kurangnya keterampilan yang mendukung.

"Awalnya memang kelihatan besar BUMDes tersebut karena banyak jenis usaha, tapi ya lambat laun berkurang produktivitasnya, lalu tidak dilanjutkan lagi usahanya, mandek," ujar Taufik.

Baca juga: Kimia Farma gandeng BUMDes kembangkan Program Warung Sehat
Baca juga: Mendes PDTT paparkan konsep BUMDes ke Pemerintah Rwanda


Bukan hanya itu, Taufik juga mengatakan pengelolaan kegiatan usaha tersebut menjadi kian menantang bila mengaitkan dengan penetrasi ke pasar digital.

Ia menjelaskan digitalisasi bukan lagi sebuah pilihan, melainkan keniscayaan sehingga setiap pelaku usaha harus mempertimbangkan aspek pengelolaan dalam hal pemasaran agar dapat bersaing di pasar digital.

Berkaitan dengan hal tersebut, lanjut Taufik, kontinuitas dalam menawarkan produk berkualitas yang sama merupakan syarat mutlak bagi setiap pelaku usaha ketika sudah masuk ke dalam pasar digital.
 
"Karena itu, kalau terlalu banyak jenis usaha, khawatirnya tidak konsisten dalam menawarkan kualitas yang sama atau tidak bisa memproduksi dalam jumlah banyak karena modal dibagi untuk jenis usaha lain," katanya.
 
Dengan hanya mengembangkan satu hingga dua jenis usaha, ia juga berharap pelaku BUMDes dapat lebih fokus dalam mengimplementasikan berbagai keterampilan yang diajarkan lewat pelatihan.

Baca juga: Alokasi dana desa bisa untuk program tanggap bencana
Baca juga: Keberlanjutan dan pengolahan lahan jadi tantangan program transmigrasi

Pewarta: Hana Dewi Kinarina Kaban
Editor: Gilang Galiartha
Copyright © ANTARA 2023