Pangkalpinang (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menyatakan hujan di beberapa wilayah di Kepulauan Babel sebagai dampak kegiatan modifikasi cuaca yang dilakukan di Sumatera Bagian Selatan (Sumbagsel).

"Alhamdulillah, beberapa waktu lalu beberapa wilayah di Pulau Bangka sudah hujan sehingga mengurangi karhutla dan asap," kata Kepala BPBD Provinsi Kepulauan Babel Mikron Antariksa di Pangkalpinang, Jumat.

Ia mengatakan saat ini sudah terjadi hujan di beberapa lokasi di Provinsi Kepulauan Babel dan hujan tersebut akibat dari modifikasi cuaca yang dilakukan di Sumbagsel dan Kalimantan, sebagai upaya pemerintah dalam mengurangi karhutla dan kabut asap.

"Teknologi modifikasi cuaca yang dilakukan di Sumbagsel dan Kalimantan ini terbawa angin ke wilayah Provinsi Kepulauan Babel," ujarnya.

Baca juga: BPBD Babel minta penambang timah berhenti jika terjadi hujan ekstrem

Baca juga: BMKG: Waspadai hujan lebat dan kilat di Kepulauan Babel


Ia menyatakan berdasarkan informasi dari BMKG memperkirakan mulainya musim hujan di Provinsi Kepulauan Babel akan terjadi di pekan kedua November 2023, sehingga potensi karhutla dan kekeringan akan semakin tinggi.

"Musim hujan akan mulai terjadi pada pekan kedua bulan depan dan ini cukup lama, sehingga diperlukan upaya-upaya dalam mencegah dan penanganan karhutla ini," katanya.

Menurut dia, saat ini kebakaran dan kekeringan mengalami peningkatan, sehingga butuh dukungan dari seluruh stakelholder karena dengan adanya status tanggap darurat maka satgas karhutla akan lebih optimal dan sigap menjalankan tugasnya.

"Masing-masing kabupaten kota sudah kita dorong untuk membentuk tim reaksi cepat karhutla dalam merespon kejadian kebakaran ini," ujarnya.*

Baca juga: Gubernur Babel imbau masyarakat tetap datang ke TPS meski hujan

Baca juga: BPBD Babel siaga di 16 titik banjir Pangkalpinang

Pewarta: Aprionis
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2023