Denpasar (ANTARA) - Badan Nasional Penanggulangan Bencana mengirimkan bantuan satu helikopter tipe AS350B3 untuk memadamkan api di Tempat Pembuangan Akhir Regional Sarbagita (TPA Suwung) di Kota Denpasar, Bali, yang terbakar sejak Kamis.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Bali Made Rentin di Denpasar, Jumat, mengatakan dukungan helikopter BNPB tersebut mendarat di Bali sekitar pukul 14.30 Wita, setelah melakukan perjalanan sekitar 3,5 jam dari Karanganyar, Jawa Tengah.

Rentin menyampaikan, ada prosesi khusus dilakukan sebelum helikopter bergerak, diawali ngaturang (mempersembahkan) sesajen daksina pejati dan dilanjutkan nyiratin tirta (memercikkan air suci) ke badan pesawat helikopter termasuk para kru oleh pemangku (tokoh agama)

"Ini upaya niskala (spiritual) yang dilakukan memohon keselamatan dalam upaya operasi udara yang dilakukan dengan helikopter 'water bombing," ucap birokrat asal Mengwi, Kabupaten Badung.

Baca juga: Polisi bagikan masker kepada warga di sekitar TPA Suwung

Baca juga: Bandara Ngurah Rai: Penerbangan tak terkendala kebakaran TPA Suwung


Pihaknya berharap dengan berbagai usaha yang dilakukan, proses pemadaman berhasil dan api segera padam, serta semua personel sehat dan selamat dalam bertugas.

"Hingga saat ini api belum berhasil dipadamkan dan luas lahan TPA Suwung yang terbakar mencapai sekitar 15 hektare dari luas total 32 hektare," ujarnya.

Operasi "water bombing" atau pemadaman dari udara menggunakan helikopter sudah dimulai sekitar pukul 15.20 Wita. Helikopter pada Jumat ini akan dioperasikan sekitar 2,5-3 jam dan akan berlanjut pada hari berikutnya.

"Helikopter akan beroperasi di Bali sampai kebakaran TPA Suwung betul-betul dinyatakan berakhir dan api padam total," ujarnya.

Rentin mengatakan upaya pemadaman lewat darat dengan menggunakan armada pemadam kebakaran (damkar) juga tetap dilakukan. Sebanyak 5 damkar dari Kabupaten Badung, 7 damkar dari Denpasar, 3 damkar dari Tabanan dan 2 damkar dari Gianyar. Jadi total ada 17 damkar," ucapnya.

"Selain itu dibantu mobil water cannon dari Polda Bali yang relatif lebih efektif karena kekuatan lebih kencang dan jangkauan lebih jauh. Tim gabungan tetap bergerak untuk melakukan operasi darat," ucapnya.

Dalam penanganan kebakaran di TPA Suwung, lanjut Rentin, pihak kepolisian bersama Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dan relawan melakukan penjagaan di areal kebakaran serta melarang warga untuk masuk dan beraktivitas di areal TPA.

Selain itu terkait antisipasi dampak yang ditimbulkan bagi warga seperti gangguan kesehatan pada saluran pernafasan, telah diserahkan lebih dari 7.000 masker kepada warga melalui camat dan lurah untuk dibagikan kepada masyarakat.

"Pihak kepolisian juga melakukan operasi humanis dengan membagikan masker kepada warga dan pengguna jalan (sepeda motor atau mobil) yang melintas di jalan raya dekat lokasi TPA Suwung," ujar Rentin.*

Baca juga: BPBD Denpasar: Hampir separuh luasan TPA Suwung terbakar

Baca juga: Polisi sebut TPA Suwung Denpasar terbakar karena metana sampah

 
Helikopter tipe AS350B3 bantuan dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana saat dilakukan prosesi ritual sebelum melakukan operasi "water bombing" atau pemadaman dari udara di Denpasar, Jumat (13/10/2023). ANTARA/HO-BPBD Bali.

Pewarta: Ni Luh Rhismawati
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2023