Hal ini akan membawa masa depan bagi media penyiaran dalam rangka membangun masyarakat yang kuat dan mencerahkan publik, serta memberikan inspirasi kemanusiaan dan kedamaian dunia,"
Manado (ANTARA News) - Menteri Komunikasi dan Informatika, Tifatul Sembiring mengatakan, `Asia Media Summit` (AMS) menjadi sarana berbagi informasi, pengetahuan dan pengalaman tentang teknologi penyiaran.

"Hal ini akan membawa masa depan bagi media penyiaran dalam rangka membangun masyarakat yang kuat dan mencerahkan publik, serta memberikan inspirasi kemanusiaan dan kedamaian dunia," kata Tifatul saat memberikan sambutan pada pelaksanaan AMS di Manado, Rabu.

Dia berharap semua media penyiaran publik dapat menggunakan AMS sebagai media pembelajaran, serta saling berbagi di tengah kompetisi global, tanpa mengabaikan kearifan lokal di mana peserta berasal.

Menurut dia diangkatnya tema AMS ke 10 `delivering on broadsating`s future` atas pertimbangan media penyiaran di asia dan pasifik memiliki keragaman budaya, gaya hidup dan agama, sehingga menjadi sebuah tantangan dan peluang.

Tifatul mengatakan yang akan menjadi pemenang di dunia penyiaran adalah institusi media atau organisasi yang siap berbenah diri untuk beradaptasi dengan teknologi digital, menangkap apa yang menjadi kebutuhan audiens, serta membuat strategi-strategi baru dalam memproduksi isi penyiaran.

"Industri media penyiaran berkembang cepat, begitupun dengan teknologi penyiaran yang telah memasuki era digitalisasi. Televisi penyiaran sekarang ini harus memiliki kualitas yang lebih baik dari sisi gambar dan warna sehingga berbeda dengan televisi analog," katanya.

Menurut menteri, penyiaran digital menyebabkan efisiensi pengunaan kanal frekuensi, di mana saat ini satu frekuensi dapat digunakan untuk empat hingga enam program.

Tidak hanya itu, teknologi penyiaran digital memiliki dua layanan komunikasi seperti internet.

"Ini yang membuat bisnis media penyiaran sangat menarik sekaligus juga kompetitif. Dan pasti untuk membuat sebuah media penyiaran dibutuhkan pengembangan-pengembangan isi yang lebih kreatif, menarik dan variatif," kata menteri Tifatul.

AMS di Manado yang akan dilaksanakan hingga 31 Mei dihadiri Presiden `Asia Pacific Institute for Broadcasting Development` (AIBD), Rosarita Niken Widiastuti, Direktur Regional Science Bureau for Asia and the Pacific Unesco, Hubert Gijzen, Menkominfo Tifatul Sembiring serta Direktur AIBD, Yasng Binyuan.

(KR-KAP/B008)

Pewarta: Karel A Polakitan
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2013