Komitmen berfokus pada peningkatan akses yang merata terhadap kecerdasan buatan (AI) dan vaksin, serta mengatalisasi inovasi yang menangani kesehatan perempuan

Seattle dan Dakar, Senegal, (ANTARA/PRNewswire)- Serangkaian inisiatif baru untuk mendukung inovasi yang dimpimpin secara lokal diumumkan hari ini di Dakar oleh Bill & Melinda Gates Foundation dan para mitranya di Grand Challenges Annual Meeting. Investasi ini datang dengan seruan mendesak bagi negara-negara untuk meningkatkan pendanaan agar inovasi penelitian dan pengembangan (R&D) kesehatan dan pembangunan menjadi lebih mudah dan lebih cepat, serta untuk membuat terobosan ilmiah dan teknologi generasi berikutnya menjadi relevan dan dapat diakses oleh semua orang.

Data menunjukkan bahwa meskipun pendanaan R&D kesehatan secara keseluruhan meningkat, hanya sekitar 2% yang ditujukan untuk penyakit-penyakit yang memengaruhi orang-orang termiskin di dunia. Pada tahun 2020, kesenjangan pendanaan tahunan untuk pengembangan produk yang menargetkan penyakit yang berhubungan dengan kemiskinan dan penyakit yang terabaikan diperkirakan mencapai US$2,6 miliar.

"Selama dua dekade terakhir, investasi global dalam berbagai solusi inovatif telah membantu mengurangi kematian anak di bawah 5 tahun hingga setengahnya," ujar Moussa Balde, menteri pendidikan tinggi, penelitian dan inovasi Senegal. "Namun, inovasi yang menyelamatkan nyawa masih butuh waktu lama untuk menjangkau mereka yang membutuhkannya dan tidak selalu dirancang dengan kesetaraan sejak awal. Grand Challenges Senegal terus berinvestasi pada para ilmuwan dan inovator paling cemerlang di negara tersebut, dan kami senang menjadi bagian dari jaringan global mitra Grand Challenges yang berinvestasi pada solusi lokal untuk memastikan inovasi, termasuk di bidang kesehatan, pendidikan, dan pertanian, memberikan manfaat bagi semua orang secara merata."

Diluncurkan sejak tahun 2003, Grand Challenges, program inovasi unggulan yayasan ini memfokuskan perhatian dan pendanaan pada masalah kesehatan dan pembangunan global yang memengaruhi masyarakat termiskin di dunia, dengan menggunakan seruan terbuka untuk proposal demi mengumpulkan solusi potensial.

Dalam pidatonya di hadapan lebih dari 1.400 ilmuwan, pembuat kebijakan, dan donor yang menghadiri pertemuan tahunan tersebut, Bill Gates, ketua bersama Gates Foundation, menyerukan agar dunia membelanjakan setidaknya US$3 miliar lebih banyak setiap tahun untuk kesehatan dan permbangunan global R&D untuk menutup kesenjangan yang kritis dalam pendanaan penyakit-penyakit yang terabaikan

"Teknologi kesehatan baru memiliki potensi untuk menyelamatkan jutaan nyawa, tetapi pendanaan R&D berjalan ke arah yang salah," ujar Gates. "Para donor perlu meningkatkan komitmen mereka untuk memastikan inovasi kesehatan menjangkau mereka yang membutuhkan dengan lebih cepat, sehingga lebih banyak nyawa dapat diselamatkan."

Hari ini, Gates mengumumkan bahwa yayasan tersebut menginvestasikan US$30 juta untuk mendukung platform terbaru kecerdasan buatan (AI) di Afrika. Platform ini akan memberikan dukungan teknis dan operasional kepada para ilmuwan dan inovator Afrika yang mereka butuhkan untuk mengubah ide-ide yang menjanjikan menjadi solusi kesehatan dan pembangunan yang terukur. Ini adalah langkah untuk memastikan manfaat AI menjadi relevan, terjangkau, dan dapat diakses oleh semua orang—terutama mereka yang berada di negara berpenghasilan rendah dan menengah (LMIC)—dan bahwa alat penting ini dikembangkan secara aman, etis, dan merata. Yayasan ini akan terus bekerja sama dengan mitra teknis dan pemerintah untuk memajukan platform ini lebih jauh dan mengidentifikasi peluang untuk bersama-sama memajukan penggunaan AI untuk kesehatan dan pembangunan.

Kemarin, yayasan ini juga mengumumkan investasi baru dengan tujuan memperluas akses ke platform pembuatan vaksin mRNA baru yang memberikan negara-negara, termasuk Senegal dan Afrika Selatan, teknologi untuk mengembangakn dan memproduksi vaksin mereka sendiri. Teknologi mRNA dianggap sebagai pengubah permainan yang potensial untuk berbagai penyakit menular, termasuk tuberkulosis, malaria, dan demam Lassa, yang secara tidak proporsional memengaruhi orang-orang di LMIC. Tambahan kapasitas produksi vaksin lokal ini akan mendukung LMIC untuk mengembangkan vaksin berkualitas tinggi dan dengan biaya rendah untuk mengatasi prioritas kesehatan yang paling mendesak.

"Apa yang dimulai sebagai program tunggal yang didanai oleh Gates Foundation dan para mitranya telah berkembang menjadi sebuah keluarga inisiatif dan kemitraan lintas batas negara, bidang studi, dan sektor yang mengatalisasi penelitian, produk, dan kemitraan untuk menyelamatkan dan meningkatkan taraf hidup orang-orang yang paling rentan di dunia," ujar Kedest Tesfagiorgis, wakil direktur, kemitraan global dan Grand Challenges di yayasan tersebut. "Komunitas kami yang terdiri dari para inovator brilian adalah bukti bahwa ide hebat bisa datang dari mana saja dan didukung oleh para penyandang dana, pembuat kebijakan, dan advokat yang diperlukan untuk memindahkan ide ke laboratorium dan, pada akhirnya, kepada orang-orang yang paling banyak memperoleh manfaat dari ide tersebut."

Grand Challenges didukung oleh pemerintah India, Tiongkok, Brasil, Amerika Serikat, dan Kanada, serta semakin banyak negara di Afrika, termasuk Ethiopia, Rwanda, Senegal, dan Afrika Selatan. Sejak 2003, para mitra telah menginvestasikan US$1,6 miliar untuk mendukung lebih dari 3.800 proyek di 118 negara—mulai dari strategi baru untuk meningkatkan kesehatan usus pada ibu dan anak, menciptakan kembali toilet untuk sanitasi yang lebih baik, hingga menata ulang penelitian penemuan obat untuk malaria, tuberkulosis, dan penyakit tropis yang terabaikan. 

Untuk lebih mendukung para ilmuwan dalam mengembangkan inovasi-inovasi mutakhir di LMIC, yayasan dan para mitranya juga mengeluarkan seruan baru untuk proposal di bidang-bidang berikut ini:

AI yang merata untuk kesehatan di LMIC. Membangun solusi kesehatan dan pembangunan global di Tantangan Besar (GC) untuk mengembangkan solusi kesehatan dan pembangunan global di LMIC menggunakan model bahasa besar berkemampuan AI (LLM), mitra GC mengeluarkan permintaan proposal hingga US$5,5 juta untuk membantu memajukan pengembangan alat yang kuat, relevan secara lokal, dan didukung oleh kecerdasan buatan (AI) untuk mempercepat pengambilan keputusan, jalur kebijakan, dan implementasi oleh petugas kesehatan dan pembuat kebijakan di garda terdepan. Seruan ini dipimpin oleh GC Brazil, GC India, GC Ethiopia, GC Senegal, GC Afrika Selatan, dan GC Afrika, dengan dukungan dari GC Kanada, Patrick J. McGovern Foundation, Jaringan Pasteur, dan Gates Foundation.

Kesehatan wanita R&D untuk membuka potensi setengah populasi dunia dan melepaskan mesin yang kuat untuk kemajuan. Peta Peluang Inovasi Kesehatan Perempuan 2023 adalah laporan baru yang menguraikan 50 peluang yang merata dan berimbal hasil tinggi di seluruh kontinum R&D untuk memaksimalkan penelitian dan inovasi, investasi, dan tindakan global dalam kesehatan perempuan. Untuk mendorong inovasi dan ide-ide yang tertuang dalam Opportunity Map, yayasan ini mengumumkan permintaan proposal baru yang akan menyediakan dana hingga US$3,6 juta.

Inovasi dalam kesehatan global dan pembangunan di berbagai bidang penting lainnya. Daftar lengkap permintaan proposal baru dapat ditemukan di sini.
Pertemuan Tahunan Grand Challenges 2023 di Dakar diselenggarakan oleh jaringan mitra Global Grand Challenges dan pemerintah Senegal, serta disponsori oleh Grand Challenges Canada, United States Agency for International Development (USAID), Wellcome, dan Bill & Melinda Gates Foundation.

Tentang Grand Challenges 

Rangkaian program Grand Challenges berasal dari ide yang telah berusia satu abad, yaitu bahwa solusi crowdsourcing untuk masalah yang belum terpecahkan dapat memicu inovasi dan mempercepat kemajuan. Bill & Melinda Gates Foundation dan mitra pendanaan Grand Challenges pertama kali menggunakan Challenges —permintaan terbuka untuk proposal hibah—sejak tahun 2003 untuk memusatkan perhatian dan upaya pada masalah kesehatan dan pembangunan global yang mendesak bagi mereka yang paling membutuhkan. Bersama-sama, para mitra Grand Challenges telah memberikan hibah sebesar US$1,6 miliar melalui 3.800 hibahan kepada beragam kelompok pemecah masalah di 118 negara, selain itu juga mendorong ekosistem inovasi global di tempat-tempat yang akan memberikan dampak paling besar. Yayasan ini dan para mitra Grand Challenges akan terus meluncurkan RFP untuk mendukung para inovator dari seluruh dunia dalam mengatasi Grand Challenges yang paling sulit dan mendesak. Untuk mengetahui selengkapnya, kunjungi grandchallenges.org.

Tentang Bill & Melinda Gates Foundation

Dipandu oleh keyakinan bahwa setiap kehidupan memiliki nilai yang sama, Bill & Melinda Gates Foundation berupaya untuk membantu semua orang agar dapat mencapai hidup yang sehat dan produktif. Di negara-negara berkembang, upaya ini berfokus untuk meningkatkan kesehatan masyarakat dan memberi mereka kesempatan untuk keluar dari kelaparan dan kemiskinan ekstrem. Di Amerika Serikat, mereka berupaya memastikan bahwa semua orang—terutama mereka yang memiliki sumber daya paling sedikit—memiliki akses terhadap peluang yang mereka butuhkan untuk berhasil di sekolah dan kehidupan. Berbasis di Seattle, Washington, yayasan ini dipimpin oleh CEO Mark Suzman, di bawah arahan Ketua bersama Bill Gates dan Melinda French Gates, serta dewan pengawas.

Narahubung Media: media@gatesfoundation.org

Pewarta: PR Wire
Editor: PR Wire
Copyright © ANTARA 2023