Manado (ANTARA) - Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep mempersilahkan para caleg PSI untuk mengkritik kebijakan, tetapi jangan sekali-kali menyerang personalitas orang lain dalam kontestasi Pemilu 2024.

"Nggak usah kita nyerang-nyerang orang lain. Kalau kebijakan yang kita serang kan nggak masalah, tapi jangan sampai ke personal atau pribadi orang," kata Kaesang setelah menghadiri acara Konsolidasi Bappilu PSI Kopi Darat Sulawesi Utara di Manado, Sabtu.

Ia juga mendorong para caleg dari partainya untuk lebih sering terjun membantu masyarakat.

"Kerja turun ke masyarakat kerja, kerja, kerja, kerja, kerja, kerja, kerja. 7 kali," ucap Ketum PSI yang sekaligus putra bungsu Presiden Joko Widodo itu.

Untuk Sulawesi Utara, Kaesang juga optimistis  PSI bisa meraih satu kursi di DPR RI dan satu fraksi di tingkat Provinsi.

"Ya target khusus (untuk Sulawesi Utara) mungkin bisa dapat satu caleg DPR RI bisa masuk ke Senayan dan kalau di provinsi sampai di daerah bisa dapat fraksi Alhamdulillah," katanya.

Dalam kesempatan yang sama, Ketua DPW PSI Sulawesi Utara Melky Jakhin Pangemanan juga yakin partainya dapat meraih target tersebut karena sejumlah alasan diantaranya adalah kehadiran Kaesang Pangarep sebagai Ketua Umum PSI terbaru yang memberikan semangat baru.

"Di Sulawesi Utara kita satu dapil untuk DPR RI, ada 6 kursi. Target kita ada satu kursi untuk DPR RI dari Dapil Sulawesi Utara. PSI kami yakin bisa dapat itu dan di DPRD Provinsi kami sangat yakin dengan kerja-kerja politik yang sudah dilakukan," kata dia.

Anggota DPRD Provinsi Sulawesi Utara itu yakin bisa dapat satu fraksi di DPRD Provinsi Sulawesi Utara tetapi juga di 15 Kabupaten Kota yang ada di Sulawesi Utara.
Baca juga: PSI optimistis raih satu kursi DPR dan satu fraksi di DPRD Sulut
Baca juga: Ribuan orang ramaikan acara jalan sehat bareng Kaesang di Kota Manado
Baca juga: Kaesang: PSI targetkan empat persen suara seluruh Indonesia di 2024
Baca juga: Kaesang Pangarep temui Relawan Jokowi di Sulawesi Utara

Pewarta: Hendri Sukma Indrawan
Editor: Guido Merung
Copyright © ANTARA 2023