Angka itu terkesan ambisius
Jakarta (ANTARA) - PT Transportasi Jakarta (TransJakarta) menargetkan mampu mengoperasikan 10 ribu lebih armada bertenaga listrik pada 2030 untuk menuju elektriktifikasi transportasi publik masa depan.

"Coba bayangkan pada 2030 dengan mempertimbangkan pertumbuhan dan sebagainya armada sudah menyediakan kurang lebih 10.047 armada listrik," kata Pelaksana tugas (Plt) Direktur Utama TransJakarta Mohamad Indrayana dalam diskusi Solusi Polusi Udara Kota di Jakarta, Minggu.

Indrayana berharap adanya rencana dalam kurun waktu tujuh tahun ke depan ini mampu membuat transportasi publik bertenaga listrik bisa berkembang pesat.

Terlebih, pada 2027, pihaknya menargetkan sebanyak 50 persen armada TransJakarta sudah harus menggunakan listrik.

Kemudian, tahun 2030 sudah dipastikan 100 persen bertenaga listrik.

Baca juga: TransJakarta belum menerapkan tarif tiket berbasis akun

"Angka itu terkesan ambisius, tapi kalau dijalankan secara biasa, kita tak pernah capai tujuan maka perlu ada terobosan bagaimana kita capai target itu," tegasnya.

Tentunya tak lepas dari sejumlah tantangan, lanjut dia, penyediaan armada bertenaga listrik ini juga membutuhkan biaya 13 persen lebih mahal dari armada non listrik.

Namun demikian, hal ini bisa berjalan dengan diimbangi dengan operator berpengalaman dengan memiliki kapasitas keuangan lebih.

"Menuju 2030 selain jumlah armada bertambah, ini biaya awalnya juga lebih tinggi, sehingga tantangan juga untuk operator," katanya.

BUMD DKI Jakarta, PT Transportasi Jakarta (TransJakarta) berencana menambah 190 bus listrik pada 2023 untuk mendukung kualitas udara Jakarta lebih ramah lingkungan.

Baca juga: TransJakarta-Pelni bahas akses mikrotrans sampai Priok

Dengan tambahan 190 bus listrik maka total menjadi sebanyak 220 unit bus listrik. Saat ini baru ada 30 unit bus listrik yang sudah mengaspal di Jakarta.

Sebelumnya, TransJakarta optimistis menyediakan seluruh armada berbasis penggerak listrik pada 2030 sebagai upaya menciptakan layanan mobilitas masyarakat yang bersih dan tidak berpolusi.

"Ditargetkan pada 2027 sebanyak 50 persen bus TransJakarta berbasis listrik dan pada 2030 akan sepenuhnya 100 persen listrik," kata Direktur Operasi dan Keselamatan TransJakarta Daud Joseph .

Pewarta: Luthfia Miranda Putri
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2023