Jakarta (ANTARA) - Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat Letjen TNI Purn Marciano Norman mengharapkan pengembangan organisasi dan pembinaan olahraga prestasi ke depan pada momentum ulang tahun ke-85 organisasi tersebut.

"Harapan saya di usianya yang ke-85 ini, kita mampu mengevaluasi kinerja Komite Olahraga Nasional Indonesia di dalam pembinaan organisasinya. Dalam pembinaan olahraga prestasinya. Itu saya sangat sadari masih jauh dari harapan masyarakat Indonesia. Oleh karena saya mengajak semua pihak mari kita bergandengan tangan, kita juga harus hidup seiring dengan kemajuan zaman ini," kata Marciano di Gedung KONI Pusat, Jakarta, Senin.

Prosesi perayaan ulang tahun KONI ke-85 berlangsung khidmat dengan mengadakan tumpengan dan doa bersama para pengurus KONI Pusat.

Baca juga: KONI Pusat lantik Suzan Herawati jadi Ketum PP FISI periode 2023-2027

Marciano mengatakan bahwa olahraga prestasi harus dibarengi dengan pengembangan fasilitas sport science untuk para atlet.

"Kalau tidak mungkin prestasi olahraga tercapai apabila kita tidak menguasai sport science itu. Oleh karenanya ini tidak boleh saja hanya sebagai lip service tapi harus diimplementasikan dalam kegiatan kita sehari-hari," ungkap Marciano Norman.

KONI berdiri pada tahun 1938 dengan nama Ikatan Sport Indonesia atau disingkat ISI. Saat di zaman penjajahan tersebut, ISI berdiri untuk menghimpun, mengakomodir, dan mengkoordinir semua cabang olahraga di Indonesia. Selain punya fungsi tersebut, ISI juga berfungsi sebagai salah satu alat pergerakan dan perjuangan bangsa Indonesia untuk meraih kemerdekaan melalui kedaulatan di bidang olahraga.

Berusia 85 tahun dengan melewati sejumlah generasi, KONI Pusat yang kini menjadi wadah bagi 70 lebih cabang olahraga ingin mengusung spirit yang sama seperti masa perjuangan Indonesia.

"Di usia yang ke-85 ini pertama saya betul-betul harus berangkat dari awal. Bermula pada 1938 atau tujuh tahun sebelum kemerdekaan Indonesia, ISI merupakan satu sarana perjuangan bangsa. Menunjukkan pada dunia bahwa eksistensi Indonesia dan terus mengikuti event-event dunia," ungkap Marciano Norman.

Baca juga: KONI berharap Papua sebagai provinsi olahraga segera terwujud
Baca juga: KONI: Pembangunan arena PON XXI Aceh-Sumut akan selesai tepat waktu

Pewarta: Fajar Satriyo
Editor: Roy Rosa Bachtiar
Copyright © ANTARA 2023