Jakarta (ANTARA) - LinkedIn, bagian dari Microsoft, mengatakan akan memberhentikan 668 karyawan di seluruh tim teknik, talenta, dan keuangannya pada putaran kedua pemutusan hubungan kerja tahun ini untuk jaringan media sosial bagi para profesional di tengah melambatnya pertumbuhan pendapatan.

Pemangkasan karyawan LinkedIn, yang berdampak pada lebih dari 3 persen dari 20.000 staf, menambah puluhan ribu pekerjaan yang hilang tahun ini di sektor teknologi di tengah ketidakpastian prospek ekonomi.

“Sementara kami menyesuaikan struktur organisasi dan menyederhanakan pengambilan keputusan, kami terus berinvestasi dalam prioritas strategis untuk masa depan kami dan memastikan kami terus memberikan nilai bagi anggota dan pelanggan kami,” kata LinkedIn, disiarkan Reuters, Selasa.

Baca juga: LinkedIn sebut 65 persen keterampilan kerja berubah di 2030 karena AI

Sektor teknologi di Amerika Serikat telah memberhentikan 141.516 karyawan pada paruh pertama tahun ini dibandingkan dengan sekitar 6.000 pada tahun lalu, menurut perusahaan ketenagakerjaan Challenger, Gray & Christmas.

LinkedIn menghasilkan uang melalui penjualan iklan dan dengan mengenakan biaya berlangganan untuk perekrutan dan penjual profesional yang menggunakan jaringan untuk menemukan kandidat pekerjaan yang sesuai.

Pada kuartal keempat tahun fiskal 2023, pendapatan LinkedIn meningkat 5 persen tahun-ke-tahun, dibandingkan 10 persen pada kuartal sebelumnya.

Microsoft menyebut perlambatan dalam perekrutan dan penurunan belanja iklan sebagai hambatan bagi LinkedIn, meskipun mereka terus menambah anggota baru ke komunitasnya yang berjumlah 950 juta orang.

LinkedIn pada bulan Mei memutuskan untuk memangkas 716 pekerjaan di tim penjualan, operasi, dan dukungan untuk menyederhanakan operasinya dan menghilangkan lapisan guna membantu membuat keputusan lebih cepat.

Baca juga: Microsoft PHK ribuan karyawan selama tahun fiskal 2023

Baca juga: Disney berencana pangkas 7.000 pegawai untuk kurangi pengeluaran

Baca juga: Grab Holdings umumkan berhentikan 1.000 karyawan


Penerjemah: Fathur Rochman
Editor: Natisha Andarningtyas
Copyright © ANTARA 2023