Jakarta (ANTARA) -
Sejumlah pakar, praktisi hingga akademisi di bidang pengembangan sumber daya manusia (SDM) Internasional berbagi perspektif dan pengalaman atas peran krusial human capital dalam mendukung perkembangan dan adaptasi perusahaan di ajang Indonesia Human Capital Summit (IHCS) 2023 ke-4 yang digelar Forum Human Capital Indonesia (FHCI) pada 6-7 November 2023 lalu.
 
Mengangkat tema "Navigating Human Experience Journey for Value Creation and Sustainability" (Menjelajahi Perjalanan Human Experience untuk Penciptaan Nilai dan Keberlanjutan), pembicara-pembicara ternama dari berbagai penjuru dunia menggugah para peserta dengan berbagai insight.
 
Khoon Tee Tan, Senior Partner McKinsey & Company, mengungkapkan bahwa inovasi tidak hanya sebatas ide, melainkan juga mencakup bisnis, produk, dan model bisnis, semuanya berkaitan dengan pengalaman pelanggan.
 
"Inovasi bukan hanya menciptakan produk baru, tetapi juga beradaptasi dengan kebutuhan pasar dan pelanggan baru," ujar Khoon dalam keterangan di Jakarta, Senin.
 
Sementara itu, Leader of McKinsey's People & Organizational Performance Practice In Southeast Asia Phillia Wibowo menekankan bahwa inovasi selalu berkembang, dan pandangan berbeda setiap orang terhadap inovasi sangatlah wajar.
 
"Inovasi adalah langkah Anda hari ini, yang akan berbeda di masa mendatang," kata Phillia.
 
Di samping itu, Stacy Chapman, Group VP Data and Analytics Product Management SAP, menyoroti pentingnya pengalaman pengguna dalam menciptakan inovasi. Dalam era teknologi, kecerdasan buatan atau AI menjadi solusi digital untuk memahami kebutuhan dan preferensi pelanggan.
 
Adapun Jack Xu dari Huawei membahas Strategi Inovasi dengan pendekatan berpusat pada manusia sebagai salah satu fokus utama di IHCS 2023. Strategi ini melibatkan pengembangan kebijakan yang menitikberatkan pada kesejahteraan pekerja, membawa dampak positif pada produktivitas melalui aspek kesehatan, pendidikan, insentif, kolaborasi, dan kreativitas.
 
Selanjutnya, ada Managing Director Accenture Strategy and Consulting Nesan Govender dan Samir Bedi dari Ernst & Young membahas transformasi organisasi dan upaya meningkatkan penciptaan nilai di perusahaan. Transformasi menjadi kunci sukses perusahaan dalam menghadapi perubahan lingkungan dan teknologi.
 
Lebih lanjut, LinkedIn Learning Expert For Asia At LinkedIn Singapore Lanny Wijaya mengatakan sumber daya manusia saat ini juga harus mengasah keahlian mereka di era digitalisasi ini, terutama dengan adanya artificial intelligence (AI).
 
“Tren perkembangan kecerdasan buatan (AI) menunjukkan bahwa kita berada di jalur menuju revolusi teknologi berikutnya yang akan mengubah dunia kerja,” ujar Lanny.
 
Ada pula Dr. Bob Aubrey dalam pemaparannya, menjelaskan perbedaan antara direktur sumber daya manusia dan direktur pengembangan manusia dan organisasi.
 
Selain itu, Dr. Bob Aubrey juga menjelaskan harus adanya transformasi mengenai human development agar tercipta talenta yang siap menghadapi masa depan.
 
Hadir pula penulis buku terkenal yang kerap mengulas soal kepemimpinan pun turut hadir, yakni R Michael Anderson yang turut memberikan analogi untuk menggambarkan bagaimana seorang pemimpin harus bisa melatih anggota timnya dengan lebih keras guna bisa mendapatkan suatu hasil yang maksimal.
 
Gelaran IHCS 2023 diharapkan tak sekadar menjadi saksi, tetapi hadir sebagai penggerak perubahan, membuktikan sebagai panggung inspirasi dan inovasi. Selain itu juga memotivasi dan mendorong para pelaku bisnis untuk terus beradaptasi dan berkembang di tengah dinamika dunia usaha yang terus berubah.

Baca juga: IHCS 2023: Pentingnya transformasi human capital
Baca juga: Di IHCS 2023, Wamenkeu bicara pentingnya kesetaraan dan inklusivitas
Baca juga: Peserta IHCS 2023 kunjungi empat BUMN lihat strategi pengembangan SDM

 

Pewarta: Ade irma Junida
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2023