Michigan (ANTARA News) - Wanita Michigan berumur 33 tahun beralih ke Islam, Nicole Mansfield, tewas di Suriah dalam pertempuran bersama pasukan pemberontak dalam perang saudara di negara itu, kata keluarganya pada Kamis.

"Saya sungguh-sungguh hancur," kata bibinya, Monica Mansfield Speelman, kepada kantor berita Inggris Reuters.

Ia menyatakan Badan Penyelidik Pusat Amerika Serikat (FBI) mengabarkan kematian keponakannya itu, yang berasal dari Flint, pada Kamis petang.

Amerika Serikat memeriksa laporan media pemerintah Suriah bahwa warga negara Amerika terbunuh oleh pasukan pemerintah dalam perang saudara di negara itu, kata pejabat departemen luar negeri adidaya itu pada Kamis.

Pejabat itu, yang berbicara dengan syarat namanya tak disebut, kepada Reuters menyatakan pemerintah Amerika Serikat "mengetahui hal itu".

Washington melalui perwakilan Republik Ceko di Suriah berusaha mendapatkan keterangan lebih lanjut, kata pejabat itu.

"Seperti yang kita lakukan dalam semua hal seperti itu, kami bekerja melalui perwakilan Ceko di Suriah untuk mendapatkan keterangan lebih lanjut dan kami menghargai upaya perwakilan Ceko atas nama warga kami," kata pejabat tersebut.

Ia menambahkan bahwa pihak berwenang Amerika Serikat tidak bisa menanggapi lebih jauh karena "pertimbangan privasi".

Televisi pemerintah Suriah pada Rabu menyiarkan dengan menyebut nama seorang perempuan Amerika Serikat tewas di propinsi Idlib serta nama seorang pria, yang katanya warga Inggris, juga tewas di negara itu.

Pejabat Amerika Serikat menyatakan mengetahui hal tertayang di Internet itu menunjukkan bahwa wanita tersebut mungkin penduduk Michigan.

Tidak ada tanggapan dari "status" atau identitasnya, juga keterangan tepercaya tentang keadaan kematiannya atau bagaimana dan mengapa ia ke Suriah.

Sebelumnya, kelompok pengawas menyatakan tentara Suriah menewaskan tiga orang Barat, termasuk seorang wanita Amerika Serikat dan seorang pria Inggris, yang keduanya Muslim, di propinsi baratlaut di dekat perbatasan Turki itu.

"Mereka ditembak saat penyergapan di daerah Idlib dan tentara menemukan mereka dengan peta posisi militer," kata Rami Abdel Rahman, direktur Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia.

Ketiganya tampaknya mengambil gambar kedudukan tentara di jalan antara Harim, dekat perbatasan dengan Turki, dengan Idlib selatan ketika pasukan pemerintah menyerang mereka.

Ia menambahkan bahwa peristiwa itu terjadi pada Rabu.

(B002/H-RN)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2013