Jakarta (ANTARA) - Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika Nezar Patria mengatakan tugas Satuan Tugas Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi, Komunikasi dan Informatika (Satgas BAKTI Kominfo) untuk menyelesaikan pembangunan base transceiver station (BTS) 4G ditargetkan rampung dalam satu tahun.

"Targetnya kita mau selesaikan dalam satu tahun ini," ujar Nezar di Jakarta, Selasa.

Nezar mengatakan pembentukan Satgas BAKTI Kominfo bertujuan untuk mempercepat proses pembangunan BTS 4G di seluruh wilayah Indonesia, terutama di wilayah timur. Proses pembangunan BTS 4G yang belum selesai akan terus dikebut.

Satgas BAKTI Kominfo, kata dia, akan memfokuskan upayanya pada koordinasi antar lembaga terkait untuk memastikan bahwa semua proses pembangunan BTS 4G mematuhi prinsip transparansi dan akuntabilitas.

Baca juga: Satgas BAKTI harus kerja cepat selesaikan infrastruktur digital

Mereka juga akan meninjau kontrak-kontrak yang telah ada agar proses pembangunan sesuai dengan prinsip-prinsip tersebut.

Salah satu masalah yang ingin diatasi adalah terhambatnya pembangunan BTS 4G akibat masalah hukum. Dengan pembentukan Satgas, diharapkan dapat mengatasi masalah ini dan melanjutkan pembangunan untuk memenuhi kebutuhan konektivitas masyarakat.

"Jadi kita coba memenuhi aspek legalnya, aspek transparansinya, dan juga visibility-nya, sehingga pembangunan BTS 4G yang terhambat kemarin karena kasus hukum itu, itu bisa kita lanjutkan untuk memenuhi kebutuhan konektivitas di daerah Indonesia Timur," ucap dia.

Nezar menambahkan bahwa Satgas BAKTI Kominfo sudah mulai bekerja dan akan mengadakan pertemuan mingguan untuk melakukan peninjauan dari setiap tahap pembangunan.

Baca juga: Budi Arie akan pimpin pertemuan Satgas BAKTI Kemenkominfo

Saat ini, kata dia, sebagian besar proyek BTS 4G sudah hampir selesai, mendekati 80 persen. Masih ada sekitar 1.200 titik yang sedang dalam proses pembangunan.

Dari jumlah tersebut, 512 titik di antaranya dinilai memiliki tingkat kesulitan tinggi karena menghadapi sejumlah kendala, seperti terkait lokasi dan keamanan.

"Yang lagi dalam proses 1.200, tapi ada 512 titik di daerah yang kita golongkan force majeur karena ada kesulitan dalam soal lokasi dan juga soal situasi keamanan. Itu lagi kita assessment, tapi pembangunannya akan terus berjalan," kata dia.

Pembentukan Satgas BAKTI Kominfo berdasarkan Keputusan Menteri Komunikasi dan Informatika RI Nomor 472 Tahun 2023 tentang Satuan Tugas Percepatan Penyelesaian dan Optimalisasi Program Penyediaan Infrastruktur Telekomunikasi dan Informasi pada Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi Kemenkominfo.

Sesuai dengan Kepmen tersebut, Satgas BAKTI Kominfo memiliki kewenangan untuk menetapkan arahan dan rekomendasi, memberikan rekomendasi penetapan kebijakan atau peraturan dan melakukan koordinasi dengan kementerian, lembaga, otoritas, dan pemerintah daerah.

Hal tersebut dilakukan dalam hal penyediaan akses internet di wilayah terdepan, terluar, tertinggal (3T), yang meliputi pembangunan BTS, penyediaan jaringan serat optik Palapa Ring, penyediaan Hot Backup Satellite (HBS) untuk SATRIA-1, dan pengoperasian SATRIA-1.

Masa tugas Satgas BAKTI Kominfo tercatat mulai 12 Oktober 2023 dan akan berakhir seiring berakhirnya masa jabatan Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi pada Oktober 2024.

Baca juga: Satgas BTS untuk percepat pembangunan infrastruktur digital daerah 3T

Pewarta: Fathur Rochman
Editor: Siti Zulaikha
Copyright © ANTARA 2023