Ambon (ANTARA) - Kepolisian Daerah (Polda) Maluku resmi menggelar pasukan Operasi Mantap Brata 2023-2024 dengan gabungan personel TNI, Polri serta Pemerintah Daerah Maluku sebanyak 5.316 untuk mengamankan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.

"Kita di sini melibatkan 5.316 personel yang akan melakukan pengamanan sampai Pemilu 2024. Tentu kita akan mengikuti dinamika bagaimana di lapangan. Tapi pada prinsipnya kita sudah siap mengamankan Pemilu," kata Kepala Polda Maluku, Inspektur Jenderal Polisi Lotharia Latif, di Ambon, Maluku, Selasa.

Baca juga: Polres Aceh Barat gelar simulasi Sispamkota jelang Pemilu 2024

Gelar pasukan ini dilaksanakan dalam apel secara serentak. prinsipnya, kata Kapolda, Polri dan TNI siap melaksanakan pengamanan untuk membantu Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Maluku dalam penyelenggaraan pemilu 2024. "Maluku di semester ketiga termasuk dalam 10 provinsi yang juga perlu mendapatkan perhatian," ujarnya.

Untuk sistem pengamanan di lapangan, kata dia, mereka lebih intens berkoordinasi dengan KPU khususnya bagaimana pola pengamanan nanti.

Baca juga: Polres Bangka Barat laksanakan simulasi pengamanan pemilu

"Tapi kita sudah melakukan rapat-rapat koordinasi, penghitungan sampai kemudian petugas yang ada di tempat pemungutan suara (TPS) dan sebagainya. Termasuk dengan teman-teman Bawaslu agar pelaksanaan Pemilu ini berjalan sesuai dengan ketentuan dan norma hukum yang berlaku," jelas Kapolda.

Ia juga mengimbau masyarakat untuk bersama TNI, Polri dan Pemda ikut menjaga situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) yang kondusif, baik menjelang, hingga berakhirnya Pemilu serentak 2024.

Baca juga: Polres OKU siap sukseskan Pemilu 2024

"Saya kira apa yang disampaikan oleh pemerintah, Pemilu ini adalah pesta demokrasi. Pesta demokrasi ini harus hangat tetapi dengan suasana persaudaraan, suasana persatuan dan kesatuan, sesuai dengan slogannya bahwa Pemilu sebagai sarana integrasi Bangsa," katanya.

Ia menambahkan, TNI dan Polri akan berupaya untuk menjaga mengamankan agar pesta rakyat lima tahunan ini dapat menjadi Pemilu yang aman, lancar, damai dan sukses.

Baca juga: Polri antisipasi serangan teroris selama pengamanan Pemilu 2024

Ia menyatakan, pengalaman penyelenggaraan Pemilu pernah dilalui. Sehingga gambaran peraturan-peraturan sudah jelas diketahui. "Kita sudah punya protap dan kita mengimbau kampanye ini tetap dengan santun. Hindari juga isu-isu hoaks dan kampanye hitam. Kalau ada informasi saring dulu sebelum dibagikan. Disarankan aktif melakukan klarifikasi baik itu kepada KPU, Bawaslu atau kepada saya selaku penanggung jawab keamanan," pintanya.

Operasi Mantap Brata akan dilaksanakan selama 222 hari sejak 19 Oktober 2023 sampai dengan 20 Oktober 2024 yang diikuti oleh 261.695 personel di seluruh Indonesia.

Pewarta: Winda Herman
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2023