Jakarta (ANTARA) - Timnas sepak bola Indonesia naik dua tingkat dari peringkat 147 ke peringkat 145 FIFA usai menaklukkan Brunei Darussalam dua leg dengan skor yang sama, 6-0 (agregat 12-0), pada kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia ronde pertama.

Dilansir dari akun Twitter @FootyRankings, Selasa, Indonesia mendapatkan tambahan 8,66 poin dari leg pertama (6-0 di Stadion Utama Gelora Bung Karno) dan 8,29 poin dari leg kedua (6-0 di Stadion Sultan Hassanal Bolkiah).

Tambahan sebanyak 16,95 poin tersebut membuat Skuad Merah Putih mengumpulkan total 1.069,82 poin dan menggeser dua negara di atasnya yaitu Eswatini (1.063,14 poin) dan Saint Kitts and Nevis (1.058,06 poin).

Baca juga: Indonesia kembali menang 6-0 atas Brunei pada kualifikasi Piala Dunia

Dari kubu Brunei, dua kekalahan dari Indonesia membuat negara tetangga yang ada di Pulau Kalimantan itu gagal mendulang poin pada laga internasional bulan Oktober. Brunei tetap di peringkat 191 dengan 870,63 poin, berkurang 16,95 poin.

Selain naik dua tingkat pada peringkat dunia FIFA, kabar baik masih menyelimuti Indonesia dimana sementara ini menempatkan dua strikernya yaitu Dimas Drajad dan Ramadhan Sananta sebagai top skor sementara kualifikasi Piala Dunia 2026 dengan tiga gol, mengungguli bintang-bintang dunia seperti Neymar dan Rodrygo (dua gol), hingga Lionel Messi (satu gol).

Dimas mencetak hattrick pada leg pertama melawan Brunei, Kamis (12/10). Sedangkan Sananta, raihan tiga golnya tercipta dari dua leg melawan Brunei yaitu dua gol di leg pertama dan satu gol pada leg kedua, Selasa.

Tim Garuda melaju ke ronde kedua kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, tergabung di Grup F bersama Irak, Vietnam, dan Filipina. Laga terdekat tim asuhan Shin Tae-yong itu di ronde kedua adalah tandang melawan Irak pada 16 November dan kemudian bermain sebagai tuan rumah melawan Filipina pada 21 November.

Baca juga: Shin Tae-yong apresiasi para pemain tetap tunjukkan semangat juang
Baca juga: Erick Thohir: Indonesia siap tempur lawan Irak, Vietnam, dan Filipina

Pewarta: Zaro Ezza Syachniar
Editor: Roy Rosa Bachtiar
Copyright © ANTARA 2023