Damaskus (ANTARA News) - Satu sumber militer Suriah, Sabtu (1/6), mengatakan prajurit militer menyita dua tabung yang berisi agen beracun sarin setelah mereka menyerbu sarang gerilyawan di Kota Hama, Suriah Tengah, demikian laporan kantor berita Suriah, SANA.

Gerilyawan bersembunyi di permukiman Al-Faraieh di Hama, ketika prajurit militer menyerbu sarang mereka, kata SANA, tanpa memberi perincian lebih lanjut, lapor Xinhua.

Pemerintah Suriah telah menuduh gerilyawan menggunakan senjata kimia selama satu serangan terhadap Kota Kecil pro-pemerintah, Khan Al-Asal, di Suriah Utara.

Sementara itu semua kelompok oposisi juga menuduh pasukan militer pemerintah menggunakan senjata kimia dalam perang mereka melawan gerilyawan.

Masalah tersebut telah menimbulkan kebingungan dan perbedaan dalam laporan internasional, demikian laporan Xinhuai.

Media Prancis Le Monde menyatakan wartawannya "menyaksikan" pasukan yang setia kepada Presiden Suriah Bashar al-Assad menggunakan senjata kimia dalam konflik mereka dengan gerilyawan selama beberapa hari berturut-turut di pinggiran Ibu Kota Suriah, Damaskus.

Pada awal Mei, Carla del Ponte --yang bertugas di Komisi Penyelidikan Independepen Internasioanl PBB mengenai Suriah, mengatakan ada "kecurigaan kuat dan nyata tapi belum menjadi bukti yang tak terbantahkan" mengenai penggunaan agen sarin oleh gerilyawan.

Ditambahkannya, "kecurigaannya" dilandasi atas "kesaksian korban".

Menurut banyak pengulas, motif Barat di balik kekhawatiran yang campur-aduk mengenai senjata kimia ialah untuk menyediakan panggung bagi campur tangan asing jika Barat memutuskan untuk terlibat secara militer dalam menggulingkan Presiden Suriah Bashar al-Assad. (C003)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2013