Bogor (ANTARA News) - Sekitar 50 peneliti dan ahli anatomi kayu sejumlah perguruan tinggi dan institusi di Indonesia berkumpul di Bogor dalam Diskusi Badan Penelitian dan Pengembangan Anatomi Kayu membahas nasib kayu Indonesia.

"Para ahli anatomi kayu berkumpul untuk meninjau hasil capaian peneliti selama ini dan merumuskan arah penelitian dan pengembangan anatomi kayu ke depan," kata Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan Keteknikan Kehutanan dan Pengolahan Hasil Hutan Badan Litbang dan Pengembangan Kehutanan, Kementerian Kehutanan IB Putera Parthama, saat membuka diskusi itu di IPB International Convention Center, Bogor, Senin.

Putera mengatakan pertemuan dan pembahasan ini untuk mempercepat penyelesaian penelitian semua jenis kayu Indonesia dan secepatnya dimanfaatkan pemerintah serta masyarakat.

Dia mengungkapkan masih banyak jenis kayu Indonesia yang belum diteliti harus diprioritaskan para ahli anatomi untuk diteliti.

"Diperkirakan hutan Indonesia memiliki 4.000 jenis kayu, saat ini diperkirakan baru 3.000 jenis yang telah terindentifikasi dan terkoleksi," katanya.

1.000 jenis kayu yang belum terindentifikasi segera diidentifikasi para ahli, namun sayang jumlah ahli anatomi kayu yang mampu mengidentifikasi kayu sangat sedikit.

"Belum lagi banyak institusi Litbang anatomi kayu yang tidak mendapatkan perhatian serius," ungkapnya.

Pewarta: Laily Rahmawati
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2013