Tangerang (ANTARA) - Kementerian Perdagangan (Kemendag) mencatat bahwa pada hari pertama Trade Expo Indonesia (TEI) ke-38 berhasil mencetak 99 kontrak dagang senilai 4,9 miliar dolar AS.

"Sebanyak 99 kontrak dagang ditandatangani antara importir mancanegara dengan pelaku usaha Indonesia dengan total nilai mencapai 4,9 miliar dolar AS. Melalui penandatanganan ini diharapkan dapat menghasilkan transaksi konkrit yang berkelanjutan," ujar Jerry di Trade Expo Indonesia, ICE BSD, Tangerang, Banten, Rabu.

Penandatanganan kontrak dagang kali ini melibatkan 18 negara mitra. Adapun lima transaksi terbesar disumbangkan dari India dengan nilai kontrak dagang sebesar 3,3 miliar dolar AS, Belanda sebesar 630,71 juta dolar AS, Jepang sebesar 326,90 juta dolar AS, Malaysia sebesar 232,69 juta dolar AS, dan Amerika Serikat sebesar 220 juta dolar AS.

Kontrak dagang lainnya juga dibukukan dari Australia sebesar 77,67 juta dolar AS, Inggris sebesar 44 juta dolar AS, Korea Selatan sebesar 23,20 juta dolar AS, Arab Saudi sebesar 18,10 juta dolar AS, Taiwan sebesar 13,87 juta dolar AS, Filipina sebesar 13,32 juta dolar AS dan Brazil sebesar 11,20 juta dolar AS.

Lebih lanjut, Spanyol sebesar 10,80 juta dolar AS, Afrika Selatan sebesar 4,37 juta dolar AS, Jerman sebesar 2,04 juta dolar AS, Mesir sebesar 553,44 ribu dolar AS, Hungaria sebesar 80 ribu dolar AS, dan Bangladesh sebesar 70 ribu dolar AS.

"Produk Indonesia yang termasuk dalam kontrak dagang kali ini meliputi produk kelapa sawit, makanan dan minuman, produk kertas, furnitur, panel surya, produk perikanan, batu bara, produk kelapa, personal care, kopi, dan lain-lain," kata Jerry.

Jerry mengatakan, sesuai dengan tema TEI ke-38 tahun ini, yaitu "Sustainable Trade for Global Economic Resilience", kepercayaan dan antusiasme para pengusaha asing terhadap pengusaha Indonesia merupakan momentum untuk mewujudkan perdagangan berkelanjutan.

"Kami berharap para pelaku usaha Indonesia dan para pemangku kepentingan dapat terus menjalin hubungan bisnis yang lebih baik dan erat dengan mitra-mitranya di luar negeri," ujar Jerry.

Sementara itu, Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Didi Sumedi mengharapkan kontrak dagang ini mampu membuka peluang transaksi dagang yang lebih besar.

"Angka tersebut merupakan pembuka yang baik dan kami berharap dapat terus bertambah selama penyelenggaraan TEI ke-38. Sebab, para pelaku usaha masih menjajaki dan menindaklanjuti permintaan dari calon mitra," ujar Didi.

Baca juga: Himki: TEI 2023 peluang industri mebel dan kerajinan perluas pasar

Baca juga: Wamendag: TEI diharapkan dongkrak ekspor Indonesia

Pewarta: Maria Cicilia Galuh Prayudhia
Editor: Nurul Aulia Badar
Copyright © ANTARA 2023