Baturaja (ANTARA) - Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai (BPDAS) Musi melakukan pendampingan program pelestarian daerah aliran sungai (DAS) di wilayah Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan, agar tetap lestari.

"Program pelestarian DAS ini kami jalankan bersama Lembaga Lingkungan Hidup Jejak Bumi Indonesia (JBI) Kabupaten OKU," kata Kepala BPDAS Musi Sulthani Aziz di Baturaja, Kabupaten OKU, Kamis.

Selain OKU, program pelestarian DAS tersebut juga dilaksanakan di beberapa kabupaten/kota lainnya di Sumsel meliputi OKU Selatan, Muaraenim, Lahat, Pagar Alam, Empat Lawang, Pali, dan Bengkulu.

Baca juga: JBI OKU rehabilitasi kawasan hutan dan DAS dengan kearifan lokal

"Tahun ini kami melakukan pendampingan sekitar 2.000 hektare lahan yang tersebar di kabupaten/kota tersebut," katanya.

Menurut dia, saat ini hampir 70 persen kawasan hutan di Sumsel dalam kondisi kritis akibat perambahan liar yang menyebabkan sering terjadi bencana alam.

"Kita ketahui bersama di sejumlah daerah di Sumsel, termasuk Kabupaten OKU ini banyak sekali lahan kritis akibat perambahan hutan secara liar sehingga diperlukan upaya konservasi agar tetap lestari," katanya.

Oleh sebab itu, pihaknya bersama JBI melakukan pendampingan untuk merehabilitasi kawasan hutan dan sungai agar tetap lestari melalui gerakan menanam pohon.

Baca juga: Jejak Bumi Indonesia OKU Sumsel tanam bibit pohon bambu di DAS Ogan

"Gerakan menanam pohon ini dilakukan sebagai upaya menyelamatkan lahan kritis agar kembali produktif sekaligus melestarikan kawasan hutan lindung dan DAS supaya tetap lestari," katanya.

Pendiri Jejak Bumi Indonesia OKU Hendra A Setyawan menambahkan bahwa JBI turut serta menjaga wilayah hulu mata air di Sumatera Selatan agar tidak kritis dengan mengajak masyarakat menanam berbagai jenis tanaman produktif seperti alpukat, aren, pala, jengkol, petai, dan durian menggunakan pola agroforestri.

Ia berharap melalui kegiatan menanam pohon ini dapat menjaga alam sekitar agar tetap hijau dan hasil panen tanaman yang ditanam pun nantinya dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat di daerah itu.

Baca juga: BPDAS Musi tanam 3.000 bibit buah di OKU Timur

"Saya juga berharap melalui pendampingan dan pemberdayaan ini masyarakat nantinya memiliki kesadaran dan kemandirian dalam menjaga hutan serta DAS agar tetap lestari," ujarnya.

Pewarta: Edo Purmana
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2023