Jakarta (ANTARA) - Platform perjalanan Traveloka mencatat minat wisatawan Indonesia untuk mengunjungi Swiss terus meningkat, meski sempat terjadi pandemi COVID-19 pada awal 2020 lalu.

“Pencarian penerbangan dari Indonesia ke Swiss dan hotel di Swiss juga mengalami peningkatan sejak pandemi 2019 sebesar hampir empat kali lipat, begitu pula dengan peningkatan transaksinya,” tulis Traveloka pada keterangan resmi, Kamis.

Periode tertinggi perjalanan ke negara penghasil keju dan coklat itu umumnya terjadi periode libur akhir tahun di bulan November hingga Desember. Animo bepergian juga tetap terlihat pada musim panas, antara bulan Mei hingga Juni.

Adapun lima aktivitas yang paling diminati oleh turis Indonesia di Swiss mencakup Swiss Travel Pass, Swiss Half Fare Card (akses setengah harga untuk tiket kereta, bus, kapal, dan kereta gantung), Tur Interlaken dan Grindelwald, tur dan wisata kota Zurich, dan Lindt Home of Chocolate di Zurich.

Sementara pada kedatangannya ke Jakarta, Selasa (17/10), untuk melakukan sejumlah kerja sama terkait turisme dengan Traveloka, Director Southeast Asia, Switzerland Tourism, Batiste Pilet, mengatakan bahwa pascapandemi, industri pariwisata Swiss mulai merasakan optimisme pemulihan.

"Asia Tenggara merupakan pasar dengan pertumbuhan tercepat di Asia Pasifik. Data Switzerland Tourism mencatat, jumlah wisatawan Indonesia yang menginap di Swiss bahkan tumbuh 11 persen dari Januari hingga Juli 2023, jika dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun 2019," kata dia.

Berbagai aktivitas seru dapat dilakukan di Negara paling bersih di dunia itu, termasuk menikmati kereta panorama yang merupakan bagian dari Grand Train Tour of Switzerland, mengarungi sungai-sungai indah di Swiss, berkunjung ke pusat budaya dan museum, hingga memicu adrenalin dengan berbagai winter sport activities seperti bermain ski, dan snowboarding.

Lokasi aktivitas ini dapat diakses dengan menggunakan Swiss Travel Pass, termasuk untuk mountain railways dan cableways dengan diskon hingga 50 persen.

"Masyarakat Indonesia sangat menggemari Swiss Travel Pass, sebuah tiket untuk segala akses di Swiss. Hal ini terlihat dari meningkatnya jumlah pemesanan sebanyak 179 persen selama delapan bulan pertama di tahun 2023 ini, jika dibandingkan dengan periode yang sama selama pandemi 2019," ujar Head of Market Management, Swiss Travel System AG, Fausto Zaina.

Baca juga: Traveloka bermitra dengan agen travel Swiss perluas produk perjalanan

Baca juga: Kadin Indonesia-Swiss resmikan "Indonesia Sustainability 4.0 Network"


Baca juga: Switzerland Tourism gandeng Roger Federer promosikan Swiss

 

Pewarta: Pamela Sakina
Editor: Satyagraha
Copyright © ANTARA 2023