"Ambulans Smart 119 sebagai ambulans mini ICU sudah dikerahkan di lokasi kejadian, untuk cepat melakukan penanganan jika dibutuhkan," kata Kepala Dinas Kesehatan dr Dini Anggraeni di Tangerang, Banten , Jumat.
Ia mengatakan Dinkes Kota Tangerang juga menyiapkan layanan rumah sakit rujukan jika dibutuhkan penanganan lebih lanjut atau serius. Selain itu, juga disediakan obat-obatan dan nebulizer.
Dikatakan dr Dini, dalam kondisi kebakaran hebat seperti ini gejala yang akan timbul ialah batuk-batuk, pusing dan sesak. Maka itu Dinkes melakukan antisipasi apalagi pemadam berlangsung sejak sore.
"Fokus pada pemantauan kondisi kesehatan dan keamanan seluruh petugas yang tengah berjuang melakukan pemadaman api, yang hingga saat ini diketahui masih berkobar," katanya.
Petugas kesehatan di lapangan saat ini telah mendistribusikan masker untuk seluruh petugas atau pihak-pihak yang tengah berada di lokasi kejadian. Selanjutnya, pembagian masker akan menyisir para warga di sekitar TPA Rawa Kucing Kota Tangerang ini.
"Sejak sore hingga saat ini, petugas kesehatan baik dokter maupun perawat dan ambulans stand by, dan akan terus mendampingi hingga situasi terkendali. Tak menutup kemungkinan akan ditambah jika kondisi membutuhkan," katanya.
Baca juga: TPA Rawakucing terbakar, BPBD Tangerang berupa padamkan api
Perlu diketahui kebakaran di TPA Rawakucing terjadi pukul 14.00 WIB yang diduga disebabkan cuaca panas. Api cepat membesar karena sampah plastik yang mudah terbakar.
Kepala BPBD Kota Tangerang Maryono Hasan mengatakan api muncul pertama kali di area landfill pintu satu. Namun karena kencangnya tiupan angin merambat ke tumpukan sampah di pintu dua dan tiga.
Baca juga: 450 personil gabungan tangani kebakaran di TPA Rawakucing
Baca juga: PMI terjunkan 17 personil ke lokasi kebakaran TPA Rawakucing
Pewarta: Achmad Irfan
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2023
