Jakarta (ANTARA) - Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia (PBVSI) mengungkapkan Federasi Voli Internasional (FIVB) mengungkapkan Indonesia berpeluang menjadi main host Piala Dunia Voli 2025.

"Memang ada beberapa opsi, opsi yang mereka (FIVB) berikan ke kami, dalam hal ini Indonesia. Indonesia duet bersama Jepang, tetapi upacara pembukaan dan penutupan berlangsung di Jakarta. Indonesia bukan hanya menjadi co-host, tapi Indonesia main host-nya," kata Ketua III Bidang Kompetisi dan Pertandingan PP PBVSI Reginald Nelwan kepada pewarta di Jakarta, Jumat.

Delegasi FIVB meninjau tiga arena yang terletak di kawasan Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta yaitu Indoor Multifunctions Stadium, Istora Senayan, dan Tennis Indoor.

Baca juga: FIVB tinjau sejumlah venue yang berpotensi untuk Piala Dunia Voli 2025

FIVB akan mengumumkan tuan rumah terpilih untuk menggelar Piala Dunia Voli 2025 pada bulan Maret 2024 mendatang.

"Mereka (FIVB) menentukan tuan rumah terpilih tahun depan di bulan Maret, jadi ada beberapa kondisi yang harus bisa disiapkan Indonesia termasuk dari sisi broadcaster. Keputusan tetap dari mereka, kami cuma menyampaikan mempresentasikan tempat-tempat yang ada di Indonesia," ungkap Reginald.

FIVB telah melakukan peninjauan sejak Maret terkait dengan kesiapan Indonesia untuk maju sebagai tuan rumah Piala Dunia Voli 2025.

Kejuaraan voli tingkat dunia tersebut rencananya digelar di Jakarta pada 17 September hingga 5 Oktober 2025. Piala Dunia ini nantinya dilaksanakan di dua negara yang mencalonkan sebagai tuan rumah bersama. Selain Indonesia, akan ada Jepang yang juga berencana menjadi tuan rumah pada ajang tersebut.

Sebanyak 32 negara dari lima benua akan ikut berpartisipasi dalam kompetisi itu. Total ada 64 pertandingan yang akan diselenggarakan. Rinciannya, 16 tim berlaga di Indonesia dan 16 tim lainnya akan bermain di Jepang.

Baca juga: PP PBVSI sampaikan rencana menjadi tuan rumah Piala Dunia Voli Putra
Baca juga: PBVSI ungkap FIVB beri respon positif terkait arena di Indonesia

Pewarta: Fajar Satriyo
Editor: Teguh Handoko
Copyright © ANTARA 2023