Pekanbaru (ANTARA) - Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Perwakilan Provinsi Riau bekerja sama dengan Kepolisian Daerah (Polda) setempat  untuk mempercepat penurunan prevalensi stunting bagi 258 keluarga berisiko stunting.

Upaya tersebut dilakukan dalam bentuk pemberian makanan bergizi dan sembako berisi telur satu tikar, beras 5 kilogram, tepung terigu 1 kg, gula pasir 1 kg, minyak goreng 1 kg, susu kental manis 1 kaleng, 2 pak mie telor, susu SGM, dan biskuit milna.

"Terima kasih dan apresiasi yang tinggi, kebetulan pak Kapolda Riau Irjen Pol M Iqbal adalah alumni Akabri 1991 dan mengajak kita untuk berkolaborasi mendukung percepatan penurunan prevalensi stunting sekaligus melaksanakan Program Bangga Kencana," kata Kepala BKKBN Perwakilan Riau Mardalena Wati Yulia di Pekanbaru, Sabtu.

Baca juga: Kapolri: Bakti Kesehatan Akabri 91 bentuk pengabdian kepada masyarakat

Menurut Mardalena, Polda Riau meminta data jumlah keluarga berisiko dan berpotensi stunting di Pekanbaru, selanjutnya Bhabinkamtibmas Polda Riau menjaring sebanyak 258 keluarga stunting untuk mendapatkan intervensi peningkatan gizi.

Kontribusi Bhabinkamtibmas Polda Riau di lapangan, katanya, sebagai bukti sinergi yang kuat dalam upaya penuntasan stunting di provinsi itu serta mendukung layanan ber-KB.

"Untuk itu BKKBN Riau mengoperasikan satu unit Mobil Pelayanan (Moyan) untuk layanan ber-KB bagi pasangan usia subur dalam metode kontrasepsi jangka panjang (MKJP) bagi 50 akseptor," katanya.

Sementara itu, Kapolda Riau Irjen Pol M Iqbal mengatakan sebagai wujud pengabdian selama 32 tahun, para alumni Akabri 91 berkumpul untuk memberikan beragam pelayanan kesehatan gratis kepada masyarakat dalam kegiatan bhakti kesehatan dan bhakti sosial yang dipusatkan di Lapangan Rampal, Kota Malang, Jawa Timur, Sabtu (21/10), dan diikuti secara daring di seluruh Indonesia. Sedangkan di Riau dipusatkan di CO EX Pekanbaru.

Pengabdian kesehatan dan sosial ini merupakan momen istimewa yang diisi dengan kegiatan kemanusiaan yang luar biasa. Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo yang juga merupakan bagian dari keluarga besar Alumni Akabri 91 hadir untuk memberikan dukungan bersama Panglima TNI Laksamana Yudo Margono.

Baca juga: Peringati 32 tahun mengabdi Akabri 91 gelar bakti kesehatan dan sosial

"Acara ini serentak diikuti tujuh Kapolda se-Indonesia, yakni Kapolda Aceh, Kapolda Riau, Jambi, Kalsel, Kaltara, Sulteng, dan Bali," katanya.

Sementara mewakili Gubernur Riau, Staf Ahli Gubernur Riau Bidang Pemerintahan, Hukum dan Sumber Daya Manusia (SDM), Yurnalis Basri SSos MSi.

Di Pekanbaru kegiatan pelayanan kesehatan berjalan pada 20-22 Oktober 2023 yang menyasar 5.000 peserta terdiri atas pengobatan spesial pasien 475 orang, pengobatan umum pasien 892 orang, pengobatan lansia 210, gigi 210 orang, khitan massal 480 orang, kegiatan donor darah dengan menjaring 575 pendonor.

Selain itu, vaksinasi untuk 160 orang, bantuan paket sembako dan gizi serta modal 358 orang, operasi katarak gratis 210 orang, operasi bibir sumbing 3 orang, fisioterapi dengan jumlah pasien 430 orang, scabies/kutu kulit 800 pasien, tato removal dan keratosis pemeriksaan 30 orang, pelayanan KB di SKA CO EX/PHR dengan jumlah 50 orang.

Baca juga: Kapolri apresiasi bakti sosial dan vaksinasi massal Akabri 1990

Baca juga: Alumni AKABRI 89 buktikan sinergi TNI-Polri di masyarakat


Untuk acara bhakti sosial di seluruh jajaran Polda Riau dengan jumlah paket bantuan sosial sebanyak 5.000 paket berisi beras 5 kilo, tepung 1 kg , gula 1 kg, minyak goreng 1 kg, susu kental manis 1 kaleng, 2 pak mie telor, telur bagi stunting, susu SGM, dan biskuit milna.

Saat menyaksikan secara daring operasi katarak dan bibir sumbing, Kapolda Riau meminta rumah sakit tidak meminta biaya tambahan karena pasien dioperasi adalah peserta BPJS Kesehatan.

Sejumlah fasilitas kesehatan terlibat dari kegiatan tersebut adalah RS Ibnu Sina, Awal Bross, RS Prima, Aulia, Syafira, Santa Maria, Eka Hospital, PBEC, MSEC, Klinik Puri, UPTD PMI Kota Pekanbaru, RS Angkatan Udara dan lain-lain. dimulai pukul 7.00 dan berakhri pukul 21.00 WIB.
 

Pewarta: Frislidia
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2023