Untuk luasan yang terdampak kebakaran Gunung Lawu saat ini masih dalam proses pendataan
Magetan (ANTARA) - BPBD Jawa Timur kembali mengirimkan personel untuk membantu memadamkan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang terjadi lagi di kawasan Gunung Lawu yang sebelumnya telah reda.

Kalaksa BPBD Jawa Timur Gatot Soebroto saat meninjau lokasi kebakaran hutan di wilayah Cemoro Sewu, Kecamatan Plaosan, Kabupaten Magetan, Minggu, mengatakan karhutla kembali terjadi di Gunung Lawu sejak sepekan terakhir. Kali ini api membakar di wilayah sisi Magetan, tepatnya di Petak 73B, RPH Sarangan, wilayah Desa Getasanyar, Kecamatan Sidorejo dan Petak 51B-1, RPH Bedagung yang masuk wilayah Desa Ngiliran, Kecamatan Panekan.

Baca juga: Kebakaran reda, Satgas setop water bombing atasi karhutla Gunung Lawu

"Untuk luasan yang terdampak kebakaran Gunung Lawu saat ini masih dalam proses pendataan," ujar Gatot dalam keterangannya.

Pada kesempatan ini, BPBD Jatim menerjunkan 24 personel pasukan pemadaman jalur darat untuk bergabung membantu pemadaman karhutla di Gunung Lawu. Selain itu, 22 personel dengan 2 unit mobil pemadam kebakaran (damkar) dari Kota Surabaya juga turut bergabung dan berkolaborasi dalam penanganan kebakaran hutan kali ini.

Tak hanya pasukan jalur darat, Tim BPBD Jatim juga membawa sejumlah bantuan logistik dan peralatan untuk mendukung aksi pemadaman yang dilakukan tim gabungan dari berbagai elemen ini.

Adapun jenis bantuan tersebut, berupa, alat pelindung diri (APD) 5 set, sekop 6 pcs, cangkul 7 pcs, parang 3 pcs, Jet shooter 2 Unit, kacamata "googles" 10 pcs, masker 120 pcs, sepatu "boots" 18 pasang, dan kaos lapangan 200 Pcs.

Selain itu, juga lauk pauk rendang ayam 3 dus, lauk pauk kare ayam 3 dus, nasi rendang 3 dus, tambah gizi biskuit 5 dus, tambah gizi kacang Ijo 2 dus, dan tambah gizi koktail 2 dus.

"Dalam tiga hari ini, tim gabungan jalur darat terus berfokus pada pembuatan ilaran atau sekat bakar guna mencegah perluasan kobaran api," kata dia.

Baca juga: FRPB Pamekasan kirim personel bantu pemadaman Gunung Lawu

Hingga akhir pekan ini, total panjang ilaran (sekat bakar) yang telah dibuat telah mencapai sekitar 7.610 meter.

Namun, karena kondisi medan yang sangat curam dan berbatu, serta angin yang sangat kencang, pada Sabtu malam (21/10/2023), kebakaran hutan pun meluas bahkan hingga mencapai pinggiran jalan di daerah Tamansari, Desa Pacalan, Kecamatan Plaosan.

Tim gabungan BPBD Jatim dan Magetan, bersama polsek setempat, relawan, dan pasukan Damkar Kota Surabaya bergerak cepat melakukan pemadaman dan pembasahan dengan menggunakan "Jetshooter" dan "Fire Pumper Truck".

Selain membuat ilaran, tim gabungan pemadaman karhutla Gunung Lawu juga membuat tandon air di kawasan Cemoro Sewu dengan ukuran panjang 10 meter, lebar 8 meter. dan tinggi 1,2 meter.

Pembuatan tandon dengan kapasitas sekitar 60.000 liter air tersebut digunakan untuk memenuhi kebutuhan tim jalur darat dan warga sekitar yang akan melakukan pemadaman lewat jalur darat.

Ia menambahkan, petugas juga fokus menangani rusaknya pipa saluran sumber air sepanjang 320 meter yang mengakibatkan sekitar 150 KK warga Dusun Cemoro Sewu, Desa Ngancar, Kecamatan Plaosan mengalami kekurangan air bersih.

"Karena air itu untuk kebutuhan kebun yang akan panen dan usaha warung di sekitar Cemoro Sewu, kami ingin ada percepatan dalam penanganan pipa saluran air tersebut," katanya.

Seperti diketahui, karhutla di Gunung Lawu kembali terjadi dalam beberapa hari ini setelah sebelumnya dinyatakan reda. Tim gabungan berharap hujan segera mengguyur kawasan Gunung Lawu, sehingga kebakaran dapat segera padam.

Baca juga: BPBD: 9.607 meter ilaran di Gunung Lawu cegah karhutla ke pemukiman

Pewarta: Louis Rika Stevani
Editor: Sambas
Copyright © ANTARA 2023