Jakarta (ANTARA) - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy menekankan pentingnya peran mahasiswa dalam mengawasi jalannya pemerintahan.   

"Mahasiswa itu kelompok pressure group. Dia tidak punya kepentingan, tapi kepentingannya keberpihakan pada rakyat. Kalau ditanya siapa orang yang paling membela rakyat tanpa kepentingan itu mahasiswa," ujar Muhadjir dalam keterangannya di Jakarta, Senin.  

Pernyataan tersebut disampaikan Muhadjir saat kegiatan Latihan Keterampilan Manajemen Mahasiswa Tingkat Lanjut (LKMM-TL) yang diselenggarakan oleh Eksekutif Mahasiswa Universitas Brawijaya.  

Menurutnya, dalam pemerintahan suatu negara terdapat empat stratifikasi, yaitu Ruling Elite, Interest Group, Pressure Group, dan Massa.

Peran mahasiswa sebagai kelompok penekan ini menjadi penting untuk menyuarakan hak-hak rakyat, atau sebagai penyambung aspirasi akar rumput.  

Maka dari itu, kata Muhadjir, mahasiswa sebagai kelompok penekan harus memiliki wawasan luas, memahami permasalahan yang dirasakan rakyat, dan memahami isu-isu di pemerintahan. Terutama semua hal yang berkaitan dengan kepentingan rakyat.  

"Kalian ini berada di dalam kelompok penekan yang harus memiliki pemahaman cukup lengkap pada keadaan dan terus mengupdate perkembangan. Jangan melulu belajar di bangku kuliah," kata dia.  

Ia mengatakan mahasiswa harus mempertahankan sifatnya sebagai kelompok penekan dan terus memperjuangkan rakyat. Dia juga meminta supaya mahasiswa tetap menjadi kelompok penekan dan jangan terlalu buru-buru masuk menjadi kelompok kepentingan.

Maka dari itu, ia berkomitmen untuk memberikan peluang kepada mahasiswa untuk terus berkarya, bersuara, dan berkolaborasi dalam hal kepemimpinan, dan kepentingan rakyat sebagai kelompok penekan.  

Menurutnya, bila hal itu bisa dilakukan maka mahasiswa saat ini akan menjadi pemimpin hebat di masa depan.

"Saya termasuk orang yang punya komitmen besar kepada anak mahasiswa untuk memberikan ruangan luas untuk bisa mengambil peranan itu. Tinggal diberikan peluang, opportunity besar agar kalian kelak berada di ruling elite," ungkapnya.

Di sisi lain, Muhadjir berpesan kepada seluruh mahasiswa agar menjadi pemimpin masa depan harus memiliki lima hal yang dia sebut sebagai 5C, yakni Critical Thinking, Communication, Colaboration, Creativity dan, Confidence.

Baca juga: Menko PMK sebut pemuda Papua mampu jadi penggerak kemajuan

Baca juga: Menko PMK tekankan pentingnya akhlak mendampingi sehat dan pintar

Baca juga: Menko PMK gelar jajak pendapat dengan penerima LPDP di Jerman

Pewarta: Asep Firmansyah
Editor: Nurul Hayat
Copyright © ANTARA 2023