IPADI sebut lingkungan ramah lansia penting untuk capai penuaan aktif

Jakarta (ANTARA) -

Ketua Umum Ikatan Praktisi dan Ahli Demografi Indonesia (IPADI) Sudibyo Alimoeso menyebutkan lingkungan ramah lansia berperan penting dalam mempersiapkan masa penuaan aktif (active ageing).

"Setiap pihak harus bersinergi menyiapkan lingkungan yang aman dan mendukung lansia untuk tetap bergerak, berperan dan bekerja,” ujar dia di Jakarta, Senin.

Ia menerangkan masa penuaan aktif ialah kondisi ketika lansia dalam keadaan sehat, aman, dan dapat berpartisipasi secara aktif pada masa tuanya sehingga ikut berperan dalam menggerakkan perekonomian.

Untuk dapat menyiapkan lingkungan yang ramah dan aman lansia, kata dia, perlu mengubah cara pandang pengambil kebijakan dan masyarakat umum mengenai keberadaan lansia yang selama ini lekat dengan stigma menjadi beban.

Dengan melihat lansia sebagai individu yang tetap dapat aktif di masa tuanya, pemerintah dapat menyelaraskan sistem kesehatan dengan kebutuhan lansia, termasuk pengembangan sistem perawatan jangka panjang (PJP).

Baca juga: IPADI: Optimalisasi peran lansia beri bonus demografi kedua

Ia menerangkan penyelarasan sistem kesehatan itu, termasuk berkaitan dengan asuransi kesehatan, asuransi pertanian, penataan bantuan sosial, pelayanan sosial dasar, jaminan pensiun, jaminan kematian, jaminan kecelakaan kerja, penyediaan pelatihan, subsidi harga hingga subsidi pangan.

Mengaitkan dengan tabungan dan investasi, katanya, penyesuaian yang demikian tentu untuk memastikan para pekerja lansia dapat menabung aset pada masa produktif dengan aman sehingga akumulasi aset para pekerja menjadi lebih besar ketika memasuki masa pensiun.

Berkaitan dengan penyesuaian lingkungan kerja yang ramah dan aman lansia, Sudibyo mengatakan pemerintah sudah seharusnya memperluas lapangan pekerjaan yang lebih spesifik dan terpisah jenis pekerjaan untuk tenaga kerja muda dan tenaga kerja lansia.

Ia menilai masih banyak para pekerja lanjut usia yang berpengalaman dan dalam kondisi sehat untuk bekerja pada masa tuanya.

Oleh karena itu, kata dia, perluasan dan pemisahan jenis pekerjaan tersebut untuk memperkecil efek berkerumun akibat kebijakan memperpanjang batas usia pensiun pekerja sekaligus memastikan pembagian jenis pekerjaan yang jelas antara pekerja muda dan lansia.

Baca juga: Menko PMK instruksikan penyediaan sekretariat bersama layanan lansia
Baca juga: Epidemiolog imbau lansia waspada stres akibat cuaca panas