Selama empat tahun terakhir kita telah bergotong royong mengupayakan pengarusutamaan kebudayaan dalam lanskap pembangunan nasional
Jakarta (ANTARA) - Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Anwar Makarim menyatakan penyelenggaraan Kongres Kebudayaan Indonesia (KKI) yang berlangsung pada 23-27 Oktober 2023 mendukung budaya menjadi arah pembangunan nasional.

“Selama empat tahun terakhir kita telah bergotong royong mengupayakan pengarusutamaan kebudayaan dalam lanskap pembangunan nasional,” katanya di Gedung A Kemendikbudristek RI, Jakarta, Senin.

Baca juga: Kemendikbudristek dukung pelestarian Warisan Tambang Batubara Ombilin

Nadiem menuturkan KKI merupakan momentum yang sangat penting sebagai ruang berkumpulnya pemangku kepentingan bidang kebudayaan untuk merembukkan arah pembangunan kebudayaan Indonesia dalam lima tahun ke depan.

KKI 2023 diselenggarakan dalam rangka meningkatkan dan memajukan kebudayaan nasional, sejalan dengan UU No. 5 Tahun 2017 tentang Pemajuan Kebudayaan dan Implementasi Dokumen Strategi Kebudayaan yang ditetapkan melalui Perpres No. 114 Tahun 2022.

Kongres ini mengundang pemangku kepentingan dari seluruh penjuru nusantara untuk mendiskusikan, merencanakan, dan mendorong pemajuan kebudayaan yang inklusif dan berkelanjutan di Indonesia.

Oleh sebab itu, kongres ini juga fokus pada penggalangan dukungan publik untuk penguatan infrastruktur publik bidang budaya dan Dana Abadi Kebudayaan Daerah.

"Pada kongres ini kita akan membincangkan kebudayaan sebagai suatu produk yang lahir dari masyarakat, sekaligus kebudayaan sebagai landasan pembangunan peradaban bangsa," ujar Nadiem.

Baca juga: Pemerintah dan DPR sepakat kebudayaan jadi haluan pembangunan bangsa

Ia menjelaskan, pemerintah melalui Dana Indonesiana telah memberikan kesempatan yang sangat luas bagi seluruh pelaku budaya di Indonesia untuk merawat, mengelola, dan mengembangkan berbagai bentuk kekayaan budaya yang ada.

Selain itu, pemerintah juga telah melahirkan Strategi Kebudayaan yang telah diadopsi sebagai Peraturan Presiden Nomor 114 Tahun 2022 sebagai pedoman untuk melaksanakan agenda-agenda pemajuan kebudayaan.

Nantinya dalam KKI 2023 akan ada 50 ruang dialog yang tersedia dan diharapkan mampu dimanfaatkan secara maksimal oleh seluruh pihak terlibat sehingga mampu menghasilkan rekomendasi bagi penyusunan Rencana Aksi Nasional Pemajuan Kebudayaan 2024-2029.

Misi lain yang tidak kalah penting pada penyelenggaraan KKI 2023 adalah mulai dibukanya percakapan publik mengenai transformasi taman budaya yang ada di seluruh daerah di Indonesia, serta dibukanya dialog mengenai Dana Abadi Kebudayaan Daerah.

Direktur Jenderal Kebudayaan Kemendikbudristek Hilmar Farid menambahkan, semua peserta memiliki pemahaman bersama mengenai harapan, tujuan, dan mekanisme kongres yang penting untuk memastikan hasil dan rekomendasi berdampak positif bagi pemajuan kebudayaan nasional.

"KKI 2023 menjadi kesempatan penting untuk bersama-sama mengeksplorasi dan merencanakan langkah konkret dalam memajukan kebudayaan Indonesia yang inklusif, inovatif, dan berkelanjutan," kata Hilmar.

Baca juga: Kemendikbudristek resmi buka Pekan Kebudayaan Nasional 2023

Pewarta: Astrid Faidlatul Habibah
Editor: Sambas
Copyright © ANTARA 2023