Merawat bumi, Merawat Kebudayaan, merupakan misi, visi, dan panggilan aksi, kepada kita semua untuk menjaga kebudayaan dan alam. Dua hal yang tidak terpisahkan dan saling memengaruhi
Jakarta (ANTARA) - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) resmi membuka Pekan Kebudayaan Nasional (PKN) 2023 dengan tema "Merawat Bumi, Merawat Kebudayaan" yang merupakan cerminan dari pengembangan konsep lumbung padi dan praktik gotong royong di Indonesia.

“Merawat bumi, Merawat Kebudayaan, merupakan misi, visi, dan panggilan aksi, kepada kita semua untuk menjaga kebudayaan dan alam. Dua hal yang tidak terpisahkan dan saling memengaruhi,” kata Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Anwar Makarim di Jakarta, Jumat.

Direktur Jenderal Kebudayaan Kemendikbudristek Hilmar Farid menyatakan PKN merupakan salah satu implementasi dari strategi pemajuan kebudayaan yang telah disepakati dalam Kongres Kebudayaan Indonesia 2018.

Hilmar menjelaskan gelaran ini adalah wadah untuk mewujudkan serta menyediakan ruang untuk apresiasi, ekspresi, serta kreasi seni dan budaya yang beragam dan turut mendukung terciptanya interaksi budaya yang inklusif di seluruh Indonesia.

Baca juga: Kemendikbudristek selenggarakan Pekan Kebudayaan Nasional 2023

Pembukaan dan peresmian ini, kata dia, sekaligus menjadi penanda bahwa PKN 2023 siap menyambut masyarakat di ruang tamu-ruang tamunya yakni sebuah konsep dengan harapan bisa memantik percakapan seluruh masyarakat.

“PKN memberi ruang dan wadah untuk membuka pintu kesempatan kolaborasi bagi siapa saja, tidak terbatas pada medan seni dan kebudayaan, tapi juga pada banyak hal lain yang bersinggungan dengan dua aspek tersebut,” kata Hilmar.

Semangat Indonesia Melumbung untuk Melambung diharapkan bisa terus bergulir terlepas dari selesainya rangkaian PKN 2023 serta bisa menjadi energi yang menginspirasi pegiat, pelaku, serta seluruh masyarakat di seluruh Indonesia untuk berkolaborasi dan berkreasi.

Pada PKN 2023 terdapat 40 titik ruang tamu di seluruh Jabodetabek dengan empat titik ruang tamu utama yaitu Galeri Nasional Indonesia, Museum Kebangkitan Nasional, PT. Produksi Film Negara (Persero), dan MBloc Space.

Baca juga: Dewan Kurator gunakan cara kerja 'lumbung' dalam PKN 2023

Adapun 40 titik tersebut nantinya tersebar di Jakarta Pusat, Jakarta Selatan, Jakarta Timur, Jakarta Barat, Jakarta Utara, Bekasi, Tangerang, Bogor, dan Kepulauan Seribu, mulai dari Kantor Kemendikbudristek, Galeri Nasional, Museum Kebangkitan Nasional, MBloc, PFN, Taman Suropati, Kampung Kali Pasir, Kelurahan Paseban, Kelurahan Galur, Pintu 6 Gelora Bung Karno, dan Taman Ismail Marzuki.

Selain itu juga di Rubanah, Bundaran HI, Stasiun BNI City, Stasiun Palmerah, Gudskul, Pasar Cipulir, Kelurahan Ulujami, Blok M Square, Ateliar Ceremai, BKT Duren Sawit, Kongsi 8, Sanggar Anak Akar, Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 10, dan SMPN 195.

Titik itu turut berada di Taman Mini Indonesia Indah, Kelurahan Penjaringan, Stasiun Tanjung Priok, Kampung Kranggan Bekasi, Grand Galaxy Park Bekasi, UIN Syarif Hidayatullah Tangerang, Stasiun Bogor, Taman Ekspresi Bogor, Alun-Alun Kota Bogor, dan Kelurahan Pulau Pramuka Kepulauan Seribu.

Sepanjang 20 hingga 29 Oktober mulai pukul 10.00-21.00 WIB dalam PKN 2023 akan diadakan serangkaian pameran dan acara publik seperti lokakarya, diskusi seniman, pasar ilmu, bazar barter, dan Festival Layar Tancap.

Baca juga: Panen hasil budaya dihadirkan jelang Pekan Kebudayaan Nasional 2023

 

Pewarta: Astrid Faidlatul Habibah
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2023