Kendari (ANTARA) - Puluhan ribu siswa dan guru SMA-SMK sederajat di Sulawesi Tenggara (Sultra) serentak menggelar shalat gaib dan doa bersama untuk keselamatan rakyat Palestina.

Kadis Dikbud Sulawesi Tenggara Yusmin di Kendari, Senin, membenarkan seruan sholat gaib dan doa bersama itu dilakukan secara bersamaan di seluruh sekolah usai upacara bendera di sekolah masing-masing.

"Jadi di masing-masing sekolah doa bersama dipimpin oleh siswa perwakilan di tiap-tiap agama. Dan untuk guru dan siswa beragama Islam dilanjutkan dengan shalat gaib," ujar Yusmin.

Doa dan shalat gaib bersama untuk rakyat Palestina yang digelar hari ini, agar diberi ketabahan dan perlindungan oleh Tuhan yang Maha Esa.

Baca juga: Ribuan masyarakat Tangerang gelar istisqa dan doakan rakyat palestina

Baca juga: Dikbud Sultra serukan seluruh siswa shalat gaib untuk Palestina


"Doa bersama ini juga merupakan pesan damai yang dikirim seluruh guru, siswa SMA/SMK dan SLB yang ada di "Bumi Anoa" Sulawesi Tenggara untuk perdamaian Indonesia dan dunia," tuturnya.

Yusmin berharap dengan doa-doa yang dikirimkan ribuan siswa-siswa di Sultra, nantinya warga Palestina bisa mendapatkan perlindungan dan keselamatan dari Allah SWT dan diberi ketabahan.

Hingga kini telah banyak korban jiwa berjatuhan dalam tragedi kemanusiaan yang terjadi di Palestina. Berbagai elemen masyarakat dari belahan dunia terus melakukan aksi sosial dan lantunan doa-doa untuk warga Palestina.

Yusmin juga menambahkan, shalat ghaib yang dilaksanakan seluruh jajaran Dinas pendidikan dan kebudayaan Sultra tersebut sebagai bentuk solidaritas sesama umat Islam sekaligus mendoakan warga Palestina yang meninggal dunia akibat konflik Palestina-Israel.
Ribuan siswa dan siswi SMU/SMK dan SLB se Sultra melakukan shalat gaib dan doa bersama secara serentak di 17 kabupaten kota di Sultra, usai upacara bendera, Senin. (Foto Antara/HO-Dikbud Sultra)

Kepala, SMA Negeri I Baubau, Radit yang dihubungi terpisah mengatakan shalat ghaib dan doa bersama yang dilakukan seluruh siswa yang hampir 1.000-an orang itu sebagai bentuk rasa empati para siswa dan guru untuk keselamatan warga Palestina yang dirundung rasa kecemasan, takut atas serangan brutal Israel.

Hal senada diungkapkan Kepala SMA Negeri 4 Kendari, Liyu mengatakan doa bersama serta shalat gaib yang dilakukan siswa dan guru beragama Islam maupun non Muslim yang jumlahnya hampir 1.200-an orang itu merupakan yang kedua kalinya.

"Pada Sabtu (21/10), juga dilakukan doa dan shalat ghaib bersama untuk keselamatan rakyat Palestina. Kegiatan ini merupakan seruan dari Kadis Dikbud Sultra untuk seluruh SMU-SMK dan SLB sederajat di seluruh kabupaten kota di Sultra," tutur Liyu.*

Baca juga: Ratusan pelajar SD di Kabupaten Kudus shalat gaib untuk Palestina

Baca juga: Kemenag imbau umat gelar shalat gaib doakan korban konflik Palestina

Pewarta: Abdul Azis Senong
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2023