Jakarta (ANTARA) - Tiket pemutaran film "Jakarta Film Week 2023" kini bisa dibeli langsung di lokasi pemutaran reguler maupun program khusus (fringe events) di CGV Grand Indonesia, Galeri Indonesia Kaya, dan Kineforum Taman Ismail Marzuki (TIM).

Penonton berkesempatan mendapatkan tiket film-film yang dinantikan dari JFW atau Pekan Film Jakarta 2023 dengan datang langsung ke lokasi pemutaran sesuai jadwal yang dapat diakses di www.jakartafilmweek.com.

"Seluruh tiket tersedia secara gratis dan terbatas," kata Publisis Jakarta Film Week Nada Bonang saat dikonfirmasi di Jakarta, Senin.

Panitia membuka program pemesanan tiket secara langsung (On The Spot) setelah kuota pemesanan tiket secara daring melalui www.jakartafilmweek.com ludes dalam hitungan menit pada 18 Oktober 2023.
 
Nada mengatakan, kuota tiket secara daring ludes karena antusiasme penggemar untuk menonton film-film terpilih yang diputar di Pekan Film Jakarta 2023 cukup tinggi.

Beberapa film yang diputar di antaranya "Tuhan Izinkan Aku Berdosa", "Tokyo Storydan "Past Lives".

Baca juga: JFW 2024 siap digelar, ini yang bakal dihadirkan

Selain itu, penonton juga dapat menikmati film-film luar negeri, seperti "Hanging Gardens" dari Irak, "The Breaking Ice" dari Singapura, "Totem" dari Meksiko, "Sweet Dreams" dari Belanda dan "Tigers Stripes" dari Malaysia.

Film-film ini telah terpilih untuk menjadi
perwakilan dari negara masing-masing untuk Festival Oscar 2023.

Jika sudah menentukan jadwal dan memperhatikan aturan yang berlaku, calon pengunjung Pekan Film Jakarta 2023 diminta datang ke meja registrasi tiket di lokasi pemutaran 90 menit sebelum film atau kegiatan dimulai.

Dengan menunjukkan KTP atau tanda pengenal, calon pengunjung bisa mendaftarkan diri di meja registrasi. Lalu bisa mendapatkan tiket pemutaran film yang diinginkan.

"Jika ingin mendapatkan tiket 'On The Spot, untuk film, mohon memperhatikan klasifikasi usia film, ya. Sementara untuk 'fringe events' terbuka untuk seluruh kalangan sineas," ujar Nada.

Baca juga: Merayakan sinema bersama "Road to JFW: Celebration of ASEAN Cinema"

Nada menjelaskan "fringe events" adalah kegiatan yang bisa diikuti kalangan sineas jika​​​​​​​ ingin mendapatkan wawasan lebih mengenai industri perfilman.

Mulai dari seminar yang berbicara tentang teknologi Extended Reality (XR) bertajuk “Exploring New Realities: Harnessing Immersive Technology in Indonesian Cinema”.

Kemudian seminar yang membahas tentang perempuan dalam sinema bertajuk “Cinema and She: What's Up, Real and Reel?”
Selain itu ada juga sesi Komunitas yang mengupas proses produksi bersama (co-production) film pendek bertajuk “Unlocking Opportunities: Co-production Insights for Emerging Filmmakers”.

Dan terakhir, sesi Komunitas dengan tema “Video K̶i̶l̶l̶e̶d̶ Kissed the Radio
Star”, yaitu sebuah ruang diskusi mengenai pendekatan film pada video musik.

"Jangan lupa untuk mengecek tata cara reservasi atau pengambilan tiket selengkapnya di situs resmi kami," ujar Nada.
 

Pewarta: Abdu Faisal
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2023