Jakarta (ANTARA) - Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) RI menilai partisipasi aktif masyarakat sipil dalam upaya pencegahan dan penanggulangan ekstremisme dan terorisme berkontribusi positif terhadap implementasi Rencana Aksi Nasional Penanggulangan Ekstremisme Berbasis Kekerasan yang Mengarah Pada Terorisme (RAN PE).

Sekretaris Utama BNPT RI Bangbang Surono mengatakan hal tersebut pada Rapat Koordinasi Kelompok Kerja Kementerian/Lembaga dan tematis RAN PE di Jakarta, Senin.

“Kami menyadari peran yang sangat penting dari masyarakat sipil untuk memberikan nilai tambah dalam bentuk pengetahuan serta pengalaman yang beragam dari berbagai sektor masyarakat terhadap implementasi RAN PE,” kata Bangbang sebagaimana dikutip dari keterangan tertulis diterima di Jakarta, Senin.

Atas dasar itu, Bangbang memberikan apresiasi kepada seluruh organisasi masyarakat sipil (OMS) yang tergabung dalam Kelompok Kerja (Pokja) Tematis RAN PE mendukung berjalannya pelaksanaan RAN PE periode 2021-2024.

“Saya ucapkan terima kasih dan apresiasi yang tinggi kepada seluruh OMS yang bergabung dalam Pokja Tematis RAN PE yang secara aktif dan konsisten menunjukkan komitmennya dalam mendukung kolaborasi dengan pemerintah dalam upaya pencegahan dan penanggulangan ekstremisme berbasis kekerasan yang mengarah pada terorisme, khususnya dalam pelaksanaan kebijakan RAN PE yang dijalankan dengan proses yang inklusif, transparan, dan akuntabel,” ujarnya.

Memasuki periode transisi menuju akhir pelaksanaan RAN PE periode 2021-2024, Bangbang berharap seluruh pihak terkait, khususnya masyarakat sipil dapat bekerja dan bersinergi bersama untuk terus mengoptimalkan pelaksanaan RAN PE.

“Seluruh pemangku kepentingan, khususnya masyarakat sipil dapat terus bekerja dan berkolaborasi bersama dalam melaksanakan berbagai inisiatif untuk mengoptimalkan pelaksanaan RAN PE,” kata Sestama BNPT RI itu.

Baca juga: BNPT ingatkan kelompok kerja sampaikan progres RAN PE 2023

Dia mengatakan bahwa koordinasi yang baik diyakini dapat menghasilkan luaran (output) untuk mengoptimalkan pencapaian pelaksanaan RAN PE pada tahun ini, sekaligus mendiskusikan langkah strategis pelaksanaan RAN PE tahun depan.

"Kami membuka diri terhadap masukan dan penajaman, khususnya pada aspek substantif yang berkaitan dengan HAM, pengarusutamaan gender dan perlindungan bagi kelompok rentan, strategi pelibatan generasi milenial, kesiapsiagaan nasional, dan berbagai kegiatan substansi lainnya," katanya.

Baca juga: BNPT komitmen terus berbenah usai raih Terbaik 1 JDIHN 2023
Baca juga: Rycko minta Duta Damai dan Duta Santri gelorakan konten antikekerasan

Pewarta: Fath Putra Mulya
Editor: Laode Masrafi
Copyright © ANTARA 2023