Baquba, Irak (ANTARA News) - Enam peziarah Iran tewas ketika satu bom mobil meledak di satu kota sebelah utara Baghdad, Jumat, aksi kekerasan terbaru yang memicu kekhawatiran pecah peramg sektarian yang luas.

Sejumlah 23 peziarah lainnya cedera dalam serangan itu, yang menghantam bus mereka ketika melintas kota Muqdadiyah dalam perjalanan dari perbatasan Iran ke kota suci Najaf.

Najaf,yang terletak selatan Baghdad, adalah tempat makam seorang tokoh yang dihormati dalam Syiah.

Para warga Syiah mengunjungi tempat-tempat suci di lokasi-lokasi agama merupakan tulang punggung industri pariwisata Irak, dengan sebagian besar para pengunjung datang dari Iran.

Ketika mengakhiri satu kunjungan ke pusat agama penting lainnya Syiah Irak, para jemaah biasanya mengunjungi Najaf, dekat Karbala, Baghdad dan Samarra yang terletak utara ibu kota itu.

Tetapi kelompok Sunni termasuk mereka yang punya hubungan dengan Al Qaida, menganggap kaum Syiah sebagai orang yang ingkar terhadap agama dan sering mereka dijadikan sasaran bagi serangan-serangan. Tidak ada kelompok segera mengaku bertanggung jawab atas ledakan bom Jumat itu.

Serangan-serangan di Irak meningkat tajam, dengan Mei bulan paling banyak menelan korban jiwa sejak tahun 2008 sementara sengketa politik tetap belum terselesaikan menambah ketegangan dan kesempatan bagi kelompok-kelompok garis keras meningkatkan kegiatan mereka.

Tingkat aksi kekerasan meningkat sejak awal tahun ini, bertepatan dengan kekecewaan kelompok minoritas Arab Sunni yang melakukan protes-protes mereka akhir Desember.

Utusan PBB untuk Irak memperingatkan bahwa aksi kekerasan "siap meledak", demikian AFP.

(H-RN)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2013