"Kita terus melakukan pembinaan dan pelatihan yang tujuannya agar mereka mampu meningkatkan produksi dan pemasaran yang akhirnya akan berdampak pada kesejahteraan," kata Plt Kepala Dinas Koperasi, UKM, dan Perdagangan Kabupaten Aceh Besar Trizna Dharma di Lambaro, Aceh, Selasa.
Ia menjelaskan program pelatihan yang diberikan kepada para pelaku usaha tersebut seperti manajemen keuangan, branding produk yang dihasilkan para pelaku usaha, dan pemasaran produk serta menjaga kualitas produksi.
"Berbagai bekal yang diberikan ini merupakan bagian untuk meningkatkan kapasitas para pelaku usaha, sehingga produk yang dihasilkan mampu bersaing di berbagai pasar," katanya.
Ia mengatakan program pelatihan dan pembinaan pelaku usaha tersebut dilaksanakan oleh Pusat Layanan Usaha Terpadu Koperasi (PLUT) UMKM dan Dekranasda kabupaten.
Kepala Bidang Koperasi dan UMKM Diskop UKM dan Perdagangan Aceh Besar Zahri mengatakan untuk meningkatkan kapasitas pelaku usaha, pihaknya juga ikut berkolaborasi dengan semua pihak termasuk dengan BUMN.
"Kita juga berkolaborasi dengan BUMN yang beroperasi di Aceh Besar khususnya untuk meningkatkan kapasitas pelaku usaha yang tujuan akhir adalah meningkatkan kesejahteraan masyarakat," katanya.
Menurut dia, pelatihan peningkatan kapasitas tersebut tidak hanya bersumber dari APBK dan bantuan dari kementerian yang diberikan pada tahun 2023 untuk kabupaten, tapi juga kolaborasi dengan berbagai pihak.
Ia menyebutkan saat ini jumlah UMK di Aceh Besar hingga 2023 mencapai 13 ribuan UMK dan telah diberikan pelatihan peningkatan kapasitas sebanyak 500 pelaku usaha.
"Pemkab Aceh Besar terus berupa memberikan pembinaan dan pelatihan kepada pelaku usaha, sehingga usaha mereka dapat terus berkembang, sehingga dapat membuka lapangan kerja baru dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat," katanya.
Pewarta: M Ifdhal
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2023
