Jakarta (ANTARA) - Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (IWAPI) menyatakan bahwa UMKM memiliki peran strategis dan potensi besar dalam menopang pertumbuhan ekonomi nasional maupun menjadi tulang punggung ekonomi bangsa.

"UMKM bisa menjadi agen dalam mendukung terwujudnya Sustainable Development Goals (SDGs) di Indonesia, melalui strategi dan operasional bisnisnya yang bertumpu pada prinsip keberlanjutan yang tidak hanya sebatas pada lingkungan tapi juga pada aspek sosial masyarakat," kata Ketua Umum IWAPI Nita Yudi dalam keterangan resminya di Jakarta, Selasa.

Nita menuturkan pada masa kini, tantangan para UMKM di era industri 4.0 adalah pemanfaatan teknologi. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan oleh UN Women pun menyatakan digitalisasi sangat membantu UMKM perempuan untuk bertahan dan berkembang.

Guna meningkatkan potensi tersebut, UMKM dapat memanfaatkan digitalisasi dengan lebih baik, sehingga pelaku usaha lebih memahami pentingnya pemasaran, pengelolaan keuangan dan berkelanjutan usaha bagi perkembangan bisnis yang dikelola.

Selain itu, melalui digitalisasi, perempuan pengusaha dapat menyeimbangkan antara kegiatan mencari nafkah dengan tetap mengurus rumah tangga serta menjangkau pasar yang sangat luas.

Baca juga: IWAPI: Pekan Gawai Dayak Kapuas Hulu tumbuhkan ekonomi UMKM

“Sebuah bisnis yang menggunakan prinsip sustainability business (bisnis yang berkelanjutan) akan dapat memperluas jangkauan pasar, membangun kepercayaan, loyalitas konsumen, dan mempermudah akses pasar ekspor dikarenakan prinsip tersebut dianggap membangun citra yang baik dari produk dan jasa yang ditawarkan,” ujarnya.

Lebih lanjut, menurut dia, UMKM juga mempunyai peran dalam mendukung ekonomi hijau yang merupakan ekonomi rendah karbon, hemat sumber daya dan inklusif secara sosial serta fokus pada pembangunan berkelanjutan dan penurunan risiko lingkungan.

UMKM juga turut berperan dalam mendukung ekonomi biru berfokus pada pembangunan ekonomi berkelanjutan di sektor kelautan dengan memastikan kelestarian lingkungan laut dan wilayah pesisir.

Nita memastikan kedua hal tersebut merupakan satu kesatuan yang saling melengkapi agar tercipta dunia yang lebih aman, berkelanjutan dan setara bagi makhluk hidup dan lingkungan.

"Tren konsumen pada masa kini patut menjadi perhatian para pengusaha dimana masyarakat mulai peduli dan tertarik pada produk yang mengedepankan prinsip sustainability seperti organik, eco-green, sosial enterprise karena pertimbangan tentang isu lingkungan dan sosial ketika mereka memutuskan menggunakan produk atau jasa,” ucap dia.

Maka dari itu, melalui Pembukaan Rakernas IWAPI kedua di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD, Banten yang akan berlangsung pada Rabu (25/10), ia mendorong semua pihak di seluruh Indonesia untuk meningkatkan kompetensi sehingga transformasi digitalisasi menjadikan UMKM naik kelas dengan terbukanya peluang bisnis serta dapat meningkatkan daya saing.

Nita juga menekankan tiap pelaku usaha untuk mengedepankan prinsip keberlanjutan dalam mengelola dagangannya karena hal tersebut memiliki nilai jual di pasar ekspor.

Baca juga: IWAPI diharapkan beri stimulus penguatan ekonomi Kota Malang

Baca juga: Teten sebut perlu peran koperasi atasi masalah UMKM

Baca juga: Kemenperin-IWAPI dorong wirausaha perempuan kembangkan IKM

Pewarta: Hreeloita Dharma Shanti
Editor: Satyagraha
Copyright © ANTARA 2023