Jakarta (ANTARA) -
Pemerintah segera mengirimkan bantuan logistik untuk menangani bencana kelaparan di Distrik Amuma, Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan, akibat gagal panen imbas cuaca ekstrem yang melanda wilayah tersebut.
 
"Pemerintah Kabupaten Yahukimo sudah menetapkan status tanggap darurat sehingga BNPB langsung turun untuk memberikan bantuan. Saat tanggap darurat ini, kami akan mengirimkan logistik dan anggaran yang bisa langsung digunakan," ujar Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto selepas rapat tingkat menteri di Kemenko PMK, Jakarta, Rabu.
 
Suharyanto mengatakan bantuan yang akan dikirimkan berupa beras sebanyak 20 ton, makanan siap saji 10 ribu bungkus, biskuit protein 10 ribu bungkus, serta anggaran operasional sebesar Rp1 miliar.

Baca juga: Wabup : Belum ada laporan warga meninggal akibat kelaparan di Amuma
 
Menurut dia, bantuan tersebut merupakan dukungan awal. Nantinya, BNPB akan berkoordinasi dengan pemda setempat serta Kemensos mengenai kebutuhan barang pendukung lainnya.
 
"Kita juga siapkan satu pesawat untuk mengangkutnya. Karena di sana medannya sangat berat dan dari satu titik ke titik lain, satu daerah ke daerah lain, itu hanya bisa menggunakan jalur udara," kata dia.
 
Selain bencana kelaparan, BNPB juga akan mengirimkan bantuan untuk rumah-rumah yang terkena longsor di Distrik Anggruk dan Penggama, Kabupaten Yahukimo.
 
Dari data sementara, sekitar 100 rumah yang terdampak longsor di dua distrik tersebut, terdiri atas 70 rumah rusak ringan dan 30 rumah rusak berat.

Baca juga: Pemerintah libatkan masyarakat lokal Papua dalam distribusi bantuan
 
Rumah yang mengalami kerusakan ringan akan diberi bantuan Rp15 juta per rumah, sedangkan rumah rusak berat diberi bantuan Rp60 juta per rumah.
 
Sementara itu, Menko PMK Muhadjir Effendy mengatakan kelaparan karena gagal panen disebabkan cuaca ekstrem yang terjadi di wilayah Papua Pegunungan. Sementara longsor terjadi akibat hujan intensitas tinggi sejak akhir Agustus 2023.
 
"Korban terdampak kelaparan ada di 13 kampung, yang penduduknya 15 ribu jiwa," kata Muhadjir.
 
Sebelumnya, bencana kelaparan akibat gagal panen juga terjadi di tiga distrik yakni Agandugume, Lambewi, dan Oneri, Kabupaten Puncak, Papua Tengah.

Baca juga: Jokowi mengingatkan cadangan pangan di daerah antisipasi kasus Papua
 
Fenomena embun beku dan kabut es yang melanda wilayah tersebut membuat umbi yang menjadi makanan pokok masyarakat menjadi busuk dan tak bisa dikonsumsi.

Pewarta: Asep Firmansyah
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2023