Jakarta (ANTARA) - Di antara sejumlah pilihan tempat menginap di kawasan Pangkalan Bun, Ibu Kota Kabupaten Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah, Mercure Pangkalan Bun menawarkan penginapan yang terinspirasi dari Rumah Betang.

Hotel yang berlokasi sekitar 15 menit berkendara dari Bandara Iskandar ini menyediakan 150 kamar tamu berdesain kontemporer dan suite serta dilengkapi dengan restoran, lounge, ballroom, ruang pertemuan, area kebugaran, dan kolam renang.

Lobby hotel, seperti disiarkan keterangan pers pada Rabu (25/10) menampilkan konsep Rumah Betang, terinspirasi oleh rumah tradisional suku Dayak yang dikenal karena semangat dan persatuan komunal mereka. Desain interiornya menggabungkan elemen-elemen alami seperti anyaman rotan dan kayu, menciptakan hubungan selaras dengan lingkungan alam sekitar.

Baca juga: Merasakan tinggal di rumah betang

Sementara itu, Restoran Kelakai dibangun dengan memancarkan suasana yang hidup dan kontemporer, menawarkan perpaduan antara hidangan internasional dan lokal. Terinspirasi oleh tanaman Kelakai yang asli ditemukan di Kalimantan, restoran yang buka sepanjang hari ini menyajikan menu yang memenuhi beragam selera.

Kemudian beralih ke Lounge Malining, mengundang tamu untuk menikmati kopi khusus dan berbagai kue. Nama Malining berasal dari bahasa lokal yang berarti berkilau.

Bagi mereka yang mencari aktivitas kebugaran dan relaksasi, Danum Pool Bar bisa menjadi pilihan untuk bersantai di pusat kebugaran, spa, sauna, dan area kolam renang.

Kemudian beralih pada ballroom, yang dinamakan Batuah Ballroom, pihak hotel menyediakan ruang yang dapat ditata sesuai kebutuhan, baik itu untuk pernikahan, pertemuan bisnis, maupun acara sosial, dengan kapasitas hingga 650 tamu, sementara enam ruang lainnya dapat disesuaikan dan dirancang untuk memenuhi berbagai kebutuhan.
 
Wakil Presiden Ma’ruf Amin meresmikan Mercure Pangkalan Bun melalui penandatanganan prasasti hotel pada acara peresmian proyek dari Citra Borneo Indah Group, perusahaan pemilik Mercure Pangkalan Bun, di Batuah Ballroom, Mercure Pangkalan Bun, Pangkalan Bun, Kotawaringin Barat, Kalimatan Tengah, Rabu (25/10/2023). (ANTARA/HO-Mercure Pangkalan Bun)


Wakil Presiden Ma’ruf Amin yang hadir dalam acara penandatanganan prasasti hotel melalui sambutannya menyampaikan bahwa sektor pariwisata juga menjadi penopang perekonomian Indonesia. Dia mengatakan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara dan domestik pasca pandemi juga sudah mulai kembali meningkat.

"Pemerintah terus mendorong pengembangan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif melalui Bangga Berwisata di Indonesia dan Bangga Buatan Indonesia," kata dia.

Wakil Presiden lalu mengapresiasi upaya untuk turut mendukung pengembangan pariwisata Kalimantan Tengah dengan membangun hotel bintang 4 di Pangkalan Bun.

Baca juga: Mercure Batavia sajikan bubur syurbah legendaris khas Pekojan

Dalam acara yang sama, Chief Executive Officer of Accor’s Premium, Midscale and Economy Division Asia Garth Simmons mengaku antusias menantikan kedatangan para tamu ke hotel yang terinspirasi dari budaya lokal.

"Kami dengan antusias menantikan kedatangan para tamu ke hotel yang terinspirasi dari budaya lokal ini, dengan menyediakan layanan dan fasilitas berkualitas tinggi untuk memenuhi kebutuhan akomodasi dan acara mereka," kata dia.

Chief Transformation Officer, Citra Borneo Indah Group, perusahaan pemilik Mercure Pangkalan Bun, Monica Putri Rasyid menyampaikan, pembangunan hotel itu berawal dari cita-cita dia dan tim untuk menghadirkan akomodasi yang berkualitas bagi para wisatawan mancanegara maupun domestik.

Pangkalan Bun merupakan gerbang menuju Taman Nasional Tanjung Puting, destinasi wisata terkenal yang mudah dijangkau dari hotel. Lokasi hotel yang dikatakan strategis menjadikan hotel sebagai titik awal yang ideal bagi pelancong yang ingin menjelajahi keajaiban alam Tanjung Puting.

Baca juga: The Balcone Suites dan Resort hadir di Bukittinggi dukung pariwisata

Baca juga: Shrek Swamp ada di dunia nyata, bisa "staycation" dua malam

Baca juga: Hotel bertema khusus baru di Shanghai Disney Resort mulai dibangun

Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
Editor: Natisha Andarningtyas
Copyright © ANTARA 2023