Istilah naskah Bogor dapat merujuk pada naskah-naskah kuno yang ditemukan di wilayah Bogor dan sekitarnya
Depok (ANTARA) - Tim Filolog Fakultas Ilmu Budaya Universitas Indonesia (FIB UI) turut membantu melakukan identifikasi naskah kuno di Bogor Jawa Barat.

"Istilah naskah Bogor dapat merujuk pada naskah-naskah kuno yang ditemukan di wilayah Bogor dan sekitarnya," kata Tim Filolog Fakultas Ilmu Budaya Universitas Indonesia (FIB UI) Tommy Christomy Ph D di Kampus UI Depok, Jumat.

Filologi adalah sebuah ilmu pengetahuan yang mengkaji tentang sejarah, pranata, dan kehidupan suatu bangsa yang terdapat dalam naskah-naskah lama.

Tommy menjelaskan pengertian lain juga dapat disematkan pada naskah-naskah kuno yang ditulis di daerah tersebut walaupun sekarang naskahnya menjadi koleksi di tempat lain.

Lebih lanjut, ia juga mengungkapkan mengenai naskah tarekat di Jawa Barat. Menurut dia bahwa tarekat Syattariyah di Jawa Barat disebarkan oleh Syekh Abdul Muhyi.

Terkait dengan naskah-naskah keagamaan di wilayah Bogor, Hendra Wijaya salah seorang narasumber dari Museum Keris menyebutkan bahwa beberapa naskah Bogor adalah Al Quran, Manakib Syekh Abdul Qodir Jaelani, Manakib Syekh Ahmad Tijani, dan lain-lain.

Selain berupa naskah keagamaan, ada juga yang berbentuk cerita, seperti Nyi Jaojah, Budak Hideung, dan lain sebagainya. Selain naskah keagamaan dan cerita, Raden Dadang yang merupakan tokoh Adat Kampung Karadenan Kaum menyebutkan ada juga naskah Bogor yang memuat tentang silsilah.

Tim pengmas FIB UI menemukan beberapa naskah tulisan tangan di Kampung Adat Urug, Kampung Adat Sindang Barang, dan Karadean Kaum. Hal Ini merupakan bukti awal mengenai keberadaan naskah kuno di wilayah Bogor.

"Masih banyak lagi naskah yang dikoleksi oleh masyarakat yang belum terdata. Salah seorang peserta FGD menyebutkan bahwa ada naskah kuno di daerah Citeureup, Ciampea, dan Jasinga. Oleh karena itu, diperlukan kegiatan yang berkelanjutan untuk mengungkapkan khazanah naskah di wilayah Bogor dan sekitarnya," kata Ketua Tim Pengmas FIB UI Dr Mamlahatun.

Bogor merupakan bagian tak terpisahkan dalam sejarah peradaban kebudayaan Jawa Barat, sejak masa kerajaan sampai dengan masa kolonial. Banyak peninggalan sejarah masa lalu yang terdapat di wilayah Bogor, di antaranya adalah naskah kuno.

Karena itu, dalam rangka menggali khazanah naskah kuno di wilayah Bogor, Tim pengabdian kepada masyarakat (pengmas) Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya (FIB) Universitas Indonesia (UI) bekerja sama dengan Dinas Arsip dan Perpustakaan Kabupaten Bogor dan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Bogor menyelenggarakan Focus Group Discussion (FGD).

Pada pelaksanaannya, kegiatan yang dilaksanakan di kantor Dinas Arsip dan Perpustakaan Kabupaten Bogor ini turut dihadiri pustakawan, kelompok komunitas, dan pemangku adat di daerah Bogor. Dr Munawar Holil 
M Hum, menyebutkan bahwa khazanah naskah Sunda cukup banyak.

Khusus di Perpustakaan Universitas Leiden terdapat 789 naskah, sedangkan di Perpustakaan Nasional Republik Indonesia tercatat ada 404 naskah. Dosen UI sekaligus Ketua Masyarakat Pernaskahan Nusantara ini menyebutkan, selain tersimpan di lembaga, masih cukup banyak naskah Sunda yang menjadi koleksi masyarakat.

Sementara itu, Prof Dr Titik Pudjiastuti yang merupakan seorang ahli filologi dan kodikologi FIB UI menyampaikan bahwa masyarakat bisa secara mandiri melakukan perawatan naskah dengan bahan yang sederhana.

Beberapa bahan yang diperlukan untuk merawat naskah secara tradisional, misalnya merica, cengkih, kapur sirih, arang, kain has, dan atau silica gel.

Pewarta: Feru Lantara
Editor: M. Tohamaksun
Copyright © ANTARA 2023