Pangkalpinang (ANTARA) - Tim Kebakaran PT Timah Tbk bersama Damkar Kota Pangkalpinang Provinsi Kepulauan Bangka Belitung berjibaku memadamkan kebakaran lahan gambut seluas 18 hektare di Kelurahan Lontong Pancur.

"Api belum bisa dipadamkan, karena merupakan lahan gambut ditambah angin kencang," kata Lurah Lontong Pancur Adli dalam keterangan pers diterima LKBN ANTARA Babel di Pangkalpinang, Jumat.

Ia mengatakan kebakaran di Kelurahan Lontong Pancur Kota Pangkalpinang mulai terjadi sejak pukul 16.00 WIB pada Kamis (26/10) dan belum bisa dipadamkan lantaran yang terbakar merupakan lahan gambut. Selain itu ditambah dengan angin kencang sehingga api cukup sulit dijinakkan.

“Kejadian ini terjadi pada pukul 16.00 WIB hingga saat ini belum kunjung padam, mungkin bisa sampai besok, karena kontur tanah di lahan yang terbakar ini merupakan lahan gambut. Ditambah lagi dengan luasnya sekitar 18 hektar membuat para tim pemadam kesulitan untuk memadamkan api," katanya.

Baca juga: BPBD: Karhutla di Babel bertambah jadi 1.622,01 hektare

Baca juga: BPBD Babel: Kebakaran 55 hektare Hutan Lindung Koba berhasil padam


Ia menduga kebakaran ini terjadi akibat kelalaian manusia yang membuang puntung rokok sembarangan.

“Kuat dugaan sementara, penyebab kebakaran ini adalah faktor manusia, sebab mereka tidak memahami akan bahaya membuang puntung rokok sembarangan,” ungkapnya.

Ia berharap masyarakat untuk tidak melakukan kegiatan yang dapat menimbulkan bahaya kebakaran seperti membuang puntung rokok sembarangan dan membakar sampah.

“Saat ini kondisi cuaca masih ekstrem, jadi kami minta tolong hentikan membakar sembarang  segera karena kondisinya memang sudah parah. Apalagi El Nino ini, dimana kebutuhan air susah, ditambah lagi musibah kebakaran seperti ini, tentu ini menjadi ujian terberat bagi kita," ujarnya.

Pihaknya, mengapresiasi PT Timah Tbk yang telah membantu mereka dalam memadamkan kebakaran, sehingga bisa mengurangi dampak meluasnya kebakaran.

“Kami sangat berterima kasih sekali kepada PT Timah, ini merupakan bentuk kepedulian PT Timah kepada masyarakat dan lingkungan tentunya, ini aksi yang kami tunggu-tunggu dari PT Timah, terima kasih PT Timah,” katanya.

Bintara Pembina Desa (Babinsa) Selindung Koramil 5 Tamansari Riswadi sangat mengapresiasi PT Timah Tbk membantu warga dalam menanggulangi musibah kebakaran.

“Ini merupakan musibah kebakaran yang cukup besar, namun untuk saat ini kami belum mendapatkan laporan dari masyarakat terkait gangguan pernafasan (ISPA), tapi akan terus mengantisipasi akan hal tersebut. Kami juga belum bisa menyimpulkan penyebab kebakaran," katanya.

Menurutnya, dampak dari kebakaran ini cukup mengganggu warga karena asap yang terus mengepul.

“Kami berterima kasih dengan adanya bantuan dari Damkar PT Timah yang telah ikut membantu mengatasi kebakaran ini, yang mana kebakaran ini sangat berdampak kepada warga sekitar, sebab dampak asapnya sangat luar biasa,” ucapnya.*

Baca juga: 15 hektare hutan dan kebun warga di Bangka Selatan hangus terbakar

Baca juga: BPBD Babel tangani kebakaran lahan seluas 806,31 hektare selama 2023

Pewarta: Aprionis
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2023