"Kegiatan wisuda santri dilaksanakan dalam perwujudan back to basic pemasyarakatan di bidang pelayanan tahanan yaitu layanan kepribadian sekaligus ikut memeriahkan Hari Santri 22 Oktober,"
Kulon Progo (ANTARA) - Rumah Tahanan Negara Kelas IIB Wates Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, mewisuda 38 Santri Madrasah Diniyah At-Taqwa Rutan Wates sebagai bentuk Layanan Kepribadian sekaligus ikut memeriahkan Hari Santri yang jatuh pada 22 Oktober.

Kepala Rutan Kelas IIB Wates Erik Murdiyanto di Kulon Progo, Jumat, mengatakan adapun santri yang diwisuda, yakni wisuda khatam Alquran sebanyak 10 orang, wisuda khatam Iqra sebanyak 14 orang, wisuda hafalan Juz 30 sebanyak lima orang, wisuda hafalan 20 surat sebanyak tiga orang, wisuda hafalan 15 surat sebanyak enam orang.

Mereka yang diwisuda adalah warga binaan Rutan Kelas IIB Wates.

"Kegiatan wisuda santri dilaksanakan dalam perwujudan back to basic pemasyarakatan di bidang pelayanan tahanan yaitu layanan kepribadian sekaligus ikut memeriahkan Hari Santri 22 Oktober," kata Erik Murdiyanto.

Ia mengatakan Madrasah Diniyah At-Taqwa merupakan program pembinaan rohani yang diselenggarakan di Rutan Wates dengan bekerja sama dengan Pondok Pesantren Nurul Haromain dan Baznas Kabupaten Kulon Progo.

Dalam Madrasah ini, warga binaan pemasyarakatan yang mana sebagai santri belajar membaca Iqra, hafalan Alquran, serta belajar tentang agama dengan tenaga pengajar langsung dari Pondok Pesantren Nurul Haromain.

"Tujuan diselenggarakannya wisuda santri ini adalah sebagai ungkapan rasa syukur kepada Allah SWT, sebagai salah satu upaya untuk melihat dan mengukur kemampuan warga binaan pemasyarakatan (WBP) dalam membaca Alquran untuk tingkat dasar dan terakhir sebagai motivasi bagi WBP yang belum Khatam," katanya.

Erik mengatakan dukungan dan peran dari petugas pemasyarakatan sangat penting dalam hal ini sebagai salah satu bentuk upaya mempersiapkan narapidana menjadi warga binaan yang baik dan mempunyai kesiapan untuk berbaur kembali dengan masyarakat yaitu dengan menerapkan fungsi manajemen perencanaan.

Selain itu, pengorganisasian, pelaksanaan, pengawasan yang sudah dilaksanakan dengan cukup baik dan membawa pengaruh baik terhadap narapidana/warga binaan dalam kegiatan sehari-harinya.

"Kami berharap dengan adanya perubahan perilaku narapidana yang signifikan dari segi pengetahuan dan juga kemampuan membaca Alquran dan peningkatan keterampilan dalam bidang hafidz Alquran," katanya.

Pewarta: Sutarmi
Editor: Agus Setiawan
Copyright © ANTARA 2023