Jakarta (ANTARA) -
Seorang bapak berinisial HR (50) dan anaknya, AQ (2) yang ditemukan meninggal dunia dalam rumah di Tugu Selatan, Koja, Jakarta Utara dipastikan tergolong keluarga mampu dengan kategori ekonomi keluarga menengah ke atas.

Lurah Tugu Selatan Sukarmin mengungkapkan HR diketahui memiliki usaha sejenis pemberangkatan perjalanan ibadah, selain itu status kepemilikan rumah yang merupakan milik sendiri. HR pun memiliki satu unit mobil dan sepeda motor.
 
"Kalau dilihat dari ekonominya tergolong menengah ke atas. Rumahnya dua lantai dan punya kendaraan pribadi," kata Sukarmin saat dikonfirmasi, Sabtu.
 
Hal itu juga senada dikatakan Ketua RT 06/03 Kelurahan Tugu Selatan Jumadi bahwa pendataan dasawisma keluarga HR tercatat sebagai keluarga berekonomi menengah ke atas. HR juga santer dikenal tetangga memiliki usaha sejenis pemberangkatan perjalanan ibadah.
 
"Setahu saya keluarga HR adalah keluarga baik-baik. Berpendidikan dan punya usaha sejenis pemberangkatan perjalanan ibadah. Finansialnya bagus," kata Jumadi.
 
Dengan kategori ekonomi seperti itu, dia juga memastikan keluarga HR tidak tercatat sebagai keluarga penerima bantuan sosial baik dari Pemerintah Pusat maupun Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
 
"Bansos tidak dapat karena masuk dalam kategori keluarga mampu," tutupnya.
 
Diketahui, di dalam rumah beralamat Jalan Balai Rakyat V Nomor 12, RT 06/03 Kelurahan Tugu Selatan, Koja, Jakarta Utara juga ditemukan istri HR berinisial NP (32) dan ADA (4) yang dalam keadaan lemas. Kasus tersebut kini sedang dalam penanganan aparat kepolisian Polres Metro Jakarta Utara.

Baca juga: Polisi selidiki remaja tewas diduga saat hadang truk di Koja

Baca juga: Polisi masih dalami kasus bapak-anak tewas membusuk di Jakarta Utara

Baca juga: Camat Pademangan ikut sisir ranjau paku di Jakarta Utara

Pewarta: Abdu Faisal
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2023