Pelindo Ambon melakukan optimalisasi pelayanan dan efisiensi....
Ambon (ANTARA) - Arus peti kemas di PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) 4 Cabang Ambon, Maluku mengalami pertumbuhan positif sebesar 102,78 persen.

Terminal Head Terminal Peti Kemas (TPK) Ambon Rouland Prakarsa Koswara mengatakan, hingga triwulan III atau September 2023 jumlah volume rata-rata arus peti kemas Pelindo Ambon tumbuh 102,78 persen kemas di TPK Ambon mencapai angka 75.793 TEUs.

"Mengalami tren pertumbuhan sebesar 102,78 persen, setelah dilakukan penataan di Terminal Peti Kemas Ambon dengan bertransformasi digital," kata Rouland, di Ambon, Minggu.

Ia menyatakan, sejak 2019, Pelindo telah melakukan penataan di Terminal Peti Kemas Ambon dengan bertransformasi digital.

Imbas dari digitalisasi tersebut, sejak 2019 hingga 2022 volume peti kemas di TPK Ambon mengalami peningkatan.

"Dari 95.567 TEUs terus merangkak naik menjadi 100.379 TEUs pada 2020, kemudian 108.682 TEUs di 2021, dan 108.999 TEUs pada 2022. Hingga triwulan III September 2023, jumlah volume peti kemas di TPK Ambon sudah di angka 75.793 TEUs," katanya lagi.

Container Yard (CY) atau lapangan penumpukan TPK Ambon memiliki luas 66.053 meter persegi, dengan panjang dermaga 334 meter.

Rouland menjelaskan, untuk melakukan optimalisasi pelayanan dan efisiensi, pihaknya telah melakukan investasi pengadaan satu unit side loader agar penumpukan peti kemas, khususnya peti kemas kosong , dapat ditambah menjadi tujuh tier.

Selanjutnya akan melaksanakan elektrifikasi dua unit QCC untuk efisiensi dan optimalisasi kegiatan bongkar muat.

Dengan adanya transformasi, katanya, saat ini Yard Occupancy Ratio TPK Ambon mencapai sekitar 40 persen, hal ini disebabkan pengaturan kontainer yang tersistem dan masih memiliki daya tampung peti kemas hingga 300.000 TEUs.

Ia menambahkan, sejak merger pada 1 Oktober 2021, terbentuk empat anak usaha yang fokus untuk mengelola empat jenis usaha Pelindo.

“Yakni Subholding Pelindo Multi Terminal (SPMT) berkantor pusat di Medan, Subholding Pelindo Solusi Logistik (SPSL) berkantor pusat di Jakarta, Subholding Pelindo Terminal Petikemas (SPTP) berkantor pusat di Surabaya, dan Subholding Pelindo Jasa Maritim (SPJM) berkantor pusat di Makassar,” katanya pula.

Secara bertahap keempat anak usaha Pelindo, ada di setiap pelabuhan kelolaan Pelindo khususnya di Regional 4, termasuk Terminal Peti Kemas Ambon yang kini sudah di bawah pengelolaan SPTP.

“Diharapkan melalui pengelolaan yang fokus pada jenis usaha masing-masing, kinerja Pelindo ke depannya akan semakin baik," kata Rouland pula.
Baca juga: Pelindo utamakan bongkar muat sembako
Baca juga: Pelindo-Pelni berikan layanan mudik gratis Makassar-Ambon

Pewarta: Penina Fiolana Mayaut
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2023