Program ini dijalankan bersama masyarakat sekitar perusahaan dalam rangka mendukung pencapaian target karbon netral (Net Zero Emission) dan mitigasi perubahan iklim. ....
Jakarta (ANTARA) - PT Bukit Asam Tbk (PTBA) bersama dengan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Keban Agung, Kabupaten Muara Enim, Sumatera Selatan, menggelar program budidaya tanaman berbasis otomasi yang ramah lingkungan.

Program budidaya tanaman bernama Eco Agrotomation itu dilaksanakan untuk mendukung program penghijauan dan reklamasi perusahaan-perusahaan tambang.

VP Sustainability PT Bukit Asam Tbk (PTBA) Hartono, dalam keterangan resmi yang diterima, Senin, mengungkapkan bahwa Program Eco Agrotomation merupakan salah satu program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) dari PTBA.

"Program ini dijalankan bersama masyarakat sekitar perusahaan dalam rangka mendukung pencapaian target karbon netral (Net Zero Emission) dan mitigasi perubahan iklim. Program Eco Agrotomation terus mengalami perkembangan dengan bertambahnya masyarakat kelompok rentan yang terlibat, serta pengembangan kapasitas para aktor dalam menjalankan program," kata Hartono.

Baca juga: Bukit Asam bantu petani budidaya tanaman berbasis otomasi

Febri Sumantri, salah satu anggota naungan BUMDes Keban Agung, menjelaskan bahwa masyarakat mendapat sejumlah bantuan dari Program Eco Agrotomation seperti fasilitas Green House dan sarana prasarana untuk melakukan pembibitan tanaman.

"Kami juga mendapatkan pelatihan serta pendampingan secara berkala agar kami lebih berdaya sehingga dapat mengembangkan program ini menjadi lebih baik,” ungkap Febri.

Program Eco Agrotomation, terang Febri, juga mendorong transformasi masyarakat yang sebelumnya bekerja di pertambangan tanpa izin (Peti) untuk turut bergabung menjalankan program tersebut.

Baca juga: PTBA kembangkan energi biomassa dari kaliandra merah

Program Eco Agrotomation semakin dikembangkan dengan dibentuknya pusat pembelajaran kolektif, yakni Sentra Ilmu Eco Agrotomation. Salah satu kegiatan yang telah diselenggarakan adalah Pelatihan Manajemen Usaha Pembibitan dan Pembuatan Eco Enzyme pada 10-11 Agustus 2023.

Sebanyak 20 orang perwakilan masyarakat Desa Tanjung Raja, Desa Tanjung Karangan, Desa Keban Agung, serta Kelurahan Tanjung Enim hadir dalam pelatihan tersebut.

“Harapannya, Sentra Ilmu Eco Agrotomation ini dapat menjadi sarana yang baik untuk mempromosikan misi peduli lingkungan di masyarakat, serta memudahkan masyarakat dan instansi terkait untuk belajar dan turut berkontribusi dalam pengembangan budidaya tanaman,” ujar Febri.

Pewarta: Farhan Arda Nugraha
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2023