Kairo (ANTARA) - Pameran Impor Internasional China (China International Import Expo/CIIE) keenam yang akan datang lebih dari sekadar pameran tradisional, tetapi merupakan "titik cerah untuk menggerakkan perdagangan dunia dan globalisasi ekonomi" di "dunia yang lebih terbuka dalam upaya mematahkan stereotipe unipolaritas," kata seorang pakar.

CIIE merupakan "peluang besar untuk meningkatkan pertukaran dan pergerakan perdagangan internasional," ujar Abu Bakr al-Deeb, penasihat Arab Center for Research and Studies yang berbasis di Kairo, kepada Xinhua dalam sebuah wawancara baru-baru ini.

Pameran yang dijadwalkan berlangsung pada 5-10 November di Shanghai tersebut diharapkan dapat menarik para tamu yang berasal dari 154 negara, kawasan, dan organisasi internasional. Lebih dari 3.400 peserta pameran dan 394.000 pengunjung profesional telah mendaftarkan diri untuk menghadiri acara ini, yang menunjukkan pemulihan penuh ke tingkat sebelum pandemi.

Al-Deeb percaya bahwa CIIE membuka pintu yang lebih luas bagi perusahaan-perusahaan internasional, bisnis-bisnis baru, dan perusahaan-perusahaan skala menengah untuk mendapatkan tempat di pasar konsumsi yang sangat besar di China, yang merupakan perekonomian terbesar kedua di dunia sekaligus juga pengimpor terbesar kedua di dunia.

Al-Deeb menegaskan kembali bahwa kebijakan keterbukaan China baik untuk ekonomi global, menekankan pentingnya China sebagai pemain global. Dia menambahkan bahwa rekam jejak keterbukaan dan perkembangan China telah meraih kepercayaan banyak negara, menggarisbawahi peran historis China dalam memajukan pembangunan berkelanjutan.
 
  Foto yang diabadikan pada 31 Oktober 2023 ini menunjukkan alun-alun selatan Pusat Pameran dan Konvensi Nasional (Shanghai), tempat utama Pameran Impor Internasional China (CIIE) ke-6, di Shanghai, China. CIIE ke-6 dijadwalkan berlangsung di Shanghai mulai 5 hingga 10 November. (Xinhua/Wang Xiang) 

Al-Deeb mengatakan para mitra internasional dapat memperoleh manfaat dari perkembangan, pertumbuhan stabil, dan inisiatif visioner China untuk memperdalam kerja sama internasional.

Keyakinan para ahli ini juga berasal dari substruktur ekonomi dan legislatif China yang solid serta keterbukaannya terhadap dunia dalam hal perdagangan, investasi, dan tata kelola ekonomi.

Al-Deeb menambahkan bahwa CIIE memungkinkan terjadinya pertukaran antara produsen dan konsumen serta merepresentasikan visi ekonomi dan perdagangan China.

"Pameran tahun ini diperkirakan akan mencapai ledakan penjualan," kata al-Deeb, "dan akan memikat ribuan perusahaan serta pebisnis."

Pewarta: Xinhua
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2023