Digitalisasi UMKM merupakan suatu keharusan dan tidak dapat ditinggalkan
Jakarta (ANTARA) - Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (Menkop UKM) Teten Masduki mengatakan bahwa pemerintah berkomitmen mengakselerasi digitalisasi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) secara holistik.

"Digitalisasi UMKM merupakan suatu keharusan dan tidak dapat ditinggalkan," ujar Teten dalam sambutan pertemuan bisnis yang disampaikan melalui tayangan pesan video di Jakarta, Rabu.

Ia menyatakan bahwa upaya akselerasi itu termasuk mendorong pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi untuk meningkatkan produktivitas pelaku usaha, mengembangkan ekosistem teknologi finansial, serta membangun start-up teknologi yang dapat mendorong pertumbuhan UMKM.

Upaya akselerasi tersebut, lanjut dia, juga perlu disertai tindakan bersama dari seluruh pemangku kepentingan untuk mempersiapkan UMKM agar mampu bersaing dan mengoptimalkan teknologi digital.

Baca juga: Menkop UKM minta usaha rintisan fokus di hulu dukung digitalisasi

Teten pun mengatakan bahwa pengembangan ekonomi digital untuk UMKM tidak hanya berfokus pada pengembangan akses pasar, tapi juga penciptaan sumber ekonomi baru yang tidak membunuh sumber ekonomi lama melalui eksplorasi digital.

"Oleh karena itu, dalam rangka memastikan adanya level playing field (keadilan dalam berbisnis) pemerintah telah mengundangkan Permendag (Peraturan Menteri Perdagangan) Nomor 31 Tahun 2023 berkenaan dengan perdagangan melalui sistem elektronik," ucap dia.

Menurut dia, peraturan ini diperlukan untuk memastikan iklim usaha pada platform digital di Indonesia berpihak pada berkembangnya bisnis pelaku UMKM.

Dalam kegiatan bertajuk WhatsApp Business Summit Indonesia itu, Teten menyampaikan harapannya agar aplikasi WhatsApp Business dapat membantu proses bisnis UMKM yang memungkinkan para pelaku usaha menciptakan ekonomi baru yang berdampak.

"Dengan pengguna lebih dari 100 juta di Tanah Air, saya yakin WhatsApp Business mampu mendukung transformasi digital bagi pelaku UMKM di Tanah Air,” kata dia.

Baca juga: Wakil Ketua MPR: Target digitalisasi UMKM harus diimbangi literasi keuangan

Sebelumnya, Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menegah (Kemenkop UKM) mencatat bahwa terdapat sekitar 64 juta UMKM di Indonesia. Sedangkan, menurut Kementerian Koordinasi Bidang Maritim dan Investasi terdapat 22,68 juta UMKM sudah bergabung ke ekosistem digital.

Meta, perusahaan pengembang WhatsApp Business, juga mencatat lebih dari 600 juta percakapan antara masyarakat dan pelaku bisnis di aplikasi pengirim pesan Meta yang terjadi setiap harinya di seluruh dunia. Angka ini meningkat hampir dua kali lipat sejak tahun 2022.

Perusahaan tersebut juga menyatakan bahwa 81 persen orang Indonesia mengungkapkan bahwa mereka lebih cenderung untuk melakukan jual beli dengan pelaku bisnis yang dapat dihubungi secara langsung dengan mengirim pesan.

Baca juga: BRIN: 70,2 persen UMKM terkendala pemasaran dalam digitalisasi

Baca juga: Telkom: Indonesia butuh penghubung UMKM dengan pasar digital

Baca juga: Kemenko Perekonomian: QRIS bantu tingkatkan inklusivitas keuangan UMKM


 

 

Pewarta: Uyu Septiyati Liman
Editor: Satyagraha
Copyright © ANTARA 2023