Jakarta (ANTARA) - PT Rajawali Nusindo, anak perusahaan BUMN yang bergerak di bidang perdagangan dan distribusi pangan/non-pangan bersama Badan Pangan Nasional serta pemerintah provinsi menyalurkan 98.600 paket bantuan pangan untuk mengatasi kemiskinan ekstrem.

Direktur Utama PT Rajawali Nusindo, Iskak Putra dalam keterangan resminya di Jakarta, Rabu, menjelaskan bahwa bantuan pangan yang disalurkan dan didistribusikan mulai 26 Oktober 2023 melalui PT Pos Indonesia di empat wilayah yakni Sumatera, Jawa Tengah, Kalimantan, dan Papua yang terdiri dari delapan provinsi dan 22 kabupaten/kota.

“Sejak 26 Oktober lalu hingga pertengahan November 2023 nanti, PT Rajawali Nusindo akan menyalurkan di empat wilayah tersebut, yaitu Sumatera sebanyak 18.986 paket, Jawa 64.024 paket, Kalimantan 11.984 paket, dan Papua 3.606 paket” ujar Iskak.

Paket bantuan pangan tersebut diberikan berdasarkan data Percepatan Pensasaran Penghapusan Kemiskinan Ekstrem Nasional (P3KE), dimana PT Rajawali Nusindo sebagai penyedia barang memberikan bantuan berupa kornet kaleng, sarden kaleng, garam, bihun jagung, dan kacang hijau.

Baca juga: Bulog Sumut sebut penyaluran beras SPHP via mitra lancar

Baca juga: Bulog Sumut siap salurkan bantuan pangan akhir 2023-awal 2024


Di wilayah Jawa Tengah, PT Rajawalj Nusindo menyalurkan bantuan pangan di tujuh titik yaitu Grobogan 13.947 paket, Banjarnegara 12.059 paket, Kebumen 10.558 paket, Wonosobo bagian utara 7.222 paket, Wonosobo bagian selatan 7.060 paket, Purworejo 7.025 paket, dan Temanggung 6.153 paket.

Sementara itu di Sumatera, telah disalurkan bantuan sebanyak 18.896 paket di lima titik yaitu Jambi sebanyak 6.813 paket, Muara Jambi 1.777 paket, Bengkulu 5.485 paket, Bengkulu Utara 2.973 paket dan Bangka Tengah 1.938 paket.

Sedangkan di Kalimantan, bantuan disalurkan di tujuh titik yaitu Gunung Mas 268 paket, Kapuas 1.466 paket, Murung Raya sebanyak 468 paket, Kubu Raya sebanyak 1.262 paket, Melawi 302 paket, Mempawah 2.409 paket, dan Pontianak 5.791 paket.

Kemudian di wilayah Papua, bantuan disalurkan di empat titik yaitu Manokwari 460 paket, Kota Sorong 2.656 paket, Raja Ampat 103 paket, dan Sorong 387 paket.

"Kami berharap bantuan ini dapat meringankan beban warga, utamanya beban pengeluaran pangan masyarakat dan memenuhi kebutuhan dasar bagi masyarakat, khususnya yang berpendapatan rendah," ucap Iskak.

Program ini merupakan tindak lanjut dari Badan Pangan Nasional yang meminta adanya kewaspadaan terhadap kemungkinan terjadinya kerawanan pangan dan krisis pangan, utamanya di tengah isu perubahan iklim seperti El Nino yang terjadi di beberapa daerah yang telah menghadapi kekeringan sehingga berdampak pada penurunan produksi pangan.

Sebelumnya, Direktur Ketersediaan Pangan Badan Pangan Nasional (Bapanas) Budi Waryanto mengatakan bahwa cadangan pangan merupakan faktor kunci untuk menjaga kestabilan pasokan dan harga pangan di tengah ancaman kekeringan akibat El Nino.

"Oleh karena itu, sejumlah langkah strategis pun dilakukan pemerintah, untuk menjaga kestabilan pasokan dan harga pangan," ujar Budi.

Upaya strategis tersebut berupa melanjutkan bantuan pangan beras yang sudah dilakukan pada tahap satu (Maret-Mei) sebesar 10 kilogram kepada 21.353 juta keluarga penerima manfaat (KPM), karena langkah ini bisa efektif mampu menekan inflasi.*

Baca juga: Muhadjir sebut penyaluran bantuan pangan ke Yahukimo berjalan baik

Baca juga: Mentan: Banyak negara menahan bantuan untuk jaga stabilisasi pangan

Pewarta: Lintang Budiyanti Prameswari
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2023