Kegiatan ini memberikan angin segar bagi mereka untuk menjalin kemitraan dengan mitra potensial yang akan memperkuat roda bisnisnya.
Jakarta (ANTARA) - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) berkolaborasi dengan Pertamina menggelar kegiatan Temu Bisnis Penguatan Rantai Pasok yang mempertemukan pelaku usaha parekraf di Balikpapan, Kalimantan Timur, dengan mitra potensial dari industri pariwisata.
 
"Fokus pada kegiatan ini adalah B2B (business to business) dan B2C (business to consumer) dengan konsep perpaduan business matching dan bazar," kata Deputi Bidang Industri dan Investasi Kemenparekraf Rizky Handayani dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Rabu.
 
Kiki, sapaan akrabnya, mengatakan bahwa selama ini pelaku usaha parekraf, khususnya UMKM, masih menemui kendala dalam hal peningkatan kualitas atau mutu pelayanan dan kendala dalam memperkenalkan produknya ke industri yang lebih besar.
 
"Kegiatan ini memberikan angin segar bagi mereka untuk menjalin kemitraan dengan mitra potensial yang akan memperkuat roda bisnisnya, terutama dalam penciptaan lapangan kerja bagi tenaga kerja lokal," tuturnya.
 
Kegiatan itu diikuti oleh 80 UMKM ekonomi kreatif yang terdiri atas 60 usaha kuliner, 10 usaha kriya, dan 10 usaha fesyen serta 10 UMKM binaan Pertamina.
 
Pada hari pertama hadir sebanyak 42 potential buyer, hari kedua 20 pembeli potensial, dan hari ketiga 31 pembeli potensial yang berasal dari industri pariwisata, terdiri atas hotel, restoran, taman rekreasi, pusat belanja oleh-oleh, tour and travel, serta dinas pariwisata kabupaten/kota/provinsi.
 
Selain program pembinaan, kata Pj. Gubernur Kalimantan Timur Akmal Malik, pelaku usaha kecil tersebut perlu keberpihakan salah satunya dalam hal perluasan akses dan ruang untuk pemasaran produk yang mereka hasilkan.
 
VP CSR & SMEPP Management PT Pertamina (Persero) Fajriyah Usman menuturkan bahwa Pertamina sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) senantiasa mendukung program pemerintah dalam menggerakkan pertumbuhan ekonomi Indonesia melalui pengembangan UMKM.

Ia berharap kegiatan itu mampu memberikan nilai tambah serta meningkatkan daya saing dan mendorong agar pelaku UMKM dapat lebih adaptif, kreatif, dan inovatif dalam menciptakan produk yang sesuai dengan selera dan kebutuhan pasar.
 
Kegiatan temu bisnis di Balikpapan ini berhasil membukukan penandatanganan perjanjian komitmen kerja sama (PKS) sebanyak delapan industri pariwisata (hotel, restoran, tour and travel, daya tarik wisata, dan hypermart) dengan 20 pelaku UMKM.

Selain penandatanganan PKS, juga terjalin 21 potensi kerja sama antara UMKM dengan industri pariwisata.
 
Hasil kerja sama pada kegiatan tersebut akan terus dimonitoring untuk memastikan keberlanjutan kemitraan yang sudah terjalin.

Baca juga: Sandi: Penerbangan langsung Kairo-Jakarta perkuat parekraf
Baca juga: Sandiaga: Jembatan kaca The Geong Banyumas belum resertifikasi CHSE

Pewarta: Sinta Ambarwati
Editor: D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2023