Bengkulu (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Bengkulu berupaya meningkatkan inovasi dan teknologi produk kreatif daerah lewat Karya Inovasi Kreativitas Tobo Kito melalui Produk dan Teknologi (Ketupek) 2023.
 
 
"Kreativitas Tobo Kito melalui Produk dan Teknologi ini dapat meningkatkan daya saing daerah dalam berinovasi (terhadap produk-produk bernilai ekonomi)," kata Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah di Bengkulu, Kamis.
 
 
Gelaran Karya Inovasi Kreativitas Tobo Kito melalui Produk dan Teknologi 2023 diikuti oleh 145 karya inovasi dari seluruh 9 kabupaten dan kota di Provinsi Bengkulu. Total dari 145 karya inovasi tersebut, 47 karya berupa inovasi teknologi dan 98 dalam bentuk inovasi produk olahan.
 
 
"Positif sekali selain memberi tantangan inovator daerah ini kan berdampak pada daya saing Bengkulu, saya mengamati beberapa produk bahan baku lokal terutama limbah menjadi bahan pangan punya rasa yang lumayan enak, dan kandungan gizinya bagus," kata dia.
 
 
Hampir semua produk yang disajikan menurut Rohidin berasal dari limbah bahan pangan yang diolah menjadi sebuah produk.
 
"Kemudian ada beberapa teknologi dihasilkan sangat bagus," kata gubernur.
 
Kepala Bappeda Provinsi Bengkulu Yuliswani menjelaskan saat ini ada sekitar 52 peserta yang sudah masuk babak finalis Ketupek 2023 dengan sebaran 27 dari karya inovasi teknologi dan 25 dari karya inovasi produk.
 
Rencananya, pemenang lomba akan diumumkan pada 4 November 2023 melalui media sosial Bappeda Provinsi Bengkulu dan laman resmi Pemerintah Provinsi Bengkulu.
 
Karya inovasi teknologi serta produk kreatif tersebut diharapkan dapat menstimulasi dunia usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM). Hal tersebut tentunya ke depan juga ikut mendorong ekonomi daerah menjadi lebih baik.

Pewarta: Boyke Ledy Watra
Editor: Evi Ratnawati
Copyright © ANTARA 2023