Surabaya (ANTARA) - Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya mengukuhkan sebanyak 27 guru besar atau profesor baru sekaligus lewat Sidang Terbuka Dewan Profesor di kampus setempat, Kamis.

Rektor ITS Prof. Dr. Ir. Mochamad Ashari, M.Eng., IPU., A.Eng., mengatakan peningkatan jumlah profesor yang spektakuler ini sangat memengaruhi peningkatan kualitas ITS secara keseluruhan.

"Dengan jumlah yang ada sekarang, pemeringkatan ITS pun naik jauh dari tahun sebelumnya melalui berbagai inovasinya," ujarnya.

Ashari menyampaikan bahwa saat ini ITS telah memiliki 167 profesor yang masih aktif dengan berbagai bidang ilmunya.

Jumlah ini terbilang sedikit jika dibandingkan dengan perguruan tinggi negeri (PTN) besar lainnya, namun ITS berhasil mengambil peran dengan 15 ribu jumlah publikasi internasional yang bereputasi.

"Artinya, ITS masih dapat bersaing dan bersanding dengan posisi ke-4 publikasi terbanyak se-Indonesia," katanya.

Pada pengukuhan kali ini, terdapat 11 profesor perempuan atau sekitar 40 persen dari total 27 profesor yang dikukuhkan yang membuktikan pemerataan gender yang terjadi di ITS, sehingga seluruhnya dapat mengambil peran dalam pengembangan riset dan inovasinya.

Melalui prosesi ini pula, ITS berhasil menggenapi 195 guru besar dari total profesor yang telah dimilikinya.

Prosesi pengukuhan diawali dengan profesor ke-169 Prof. Dr. Sungging Pintowantoro, ST., MT., dari Departemen Teknik Material dan Metalurgi. Dilanjutkan Prof. Dr. Ir. Agoes Santoso, MSc., dari Departemen Teknik Sistem Perkapalan sebagai profesor ke-170, Prof. Dr. Lailatul Qadariyah ST., MT., dari Departemen Teknik Kimia sebagai profesor ke-171.

Selanjutnya Prof. Dr. Ir, Sardono Sarwito, MSc., dari Departemen Teknik Sistem Perkapalan menjadi profesor ke-172, Prof. Lalu Muhamad Jaelani ST., MSc., PhD., dari Departemen Teknik Geomatika sebagai profesor ke-173, serta Prof. Suwarno, ST., MSc., PhD., dari Departemen Teknik Mesin sebagai profesor ke-174.

Kemudian Prof. Arseto Yekti Bagastyo, ST., MT., MPhil., PhD.,dari Departemen Teknik Lingkungan sebagai profesor ke-175, Prof. Dr. Ing. Ir. Bambang Soemardiono dari Departemen Arsitektur menjadi profesor 176, Prof. Endarko, SSi., MSi., PhD., dari Departemen Fisika dikukuhkan sebagai profesor ke-17, dan Prof. Dr. Eng. Siti Machmudah, ST., MEng., dari Departemen Teknik Kimia sebagai profesor ke-178.

Pengukuhan selanjutnya adalah Prof. Dr Vita Ratnasari, SSi., MSi., dari Departemen Statistika sebagai profesor ke-179, Prof. Dr. Wiwiek Hendrowati, ST., MT., dari Departemen Teknik Mesin menjadi profesor ke-180, serta Prof. Dr. Ir. Sri Gunani Partiwi MT., dari Departemen Teknik Sistem dan Industri menjadi profesor ke-181 bagi ITS.

Dilanjutkan dengan Prof. Heri Suryoatmojo ST., PhD., dari Departemen Teknik Elektro sebagai profesor ke-182, Prof. Mokhamad Nur Cahyadi, ST., MSc., PhD., dari Departemen Teknik Geomatika profesor ke-183, serta profesor ke-184 Prof. Dr. Agung Purniawan, ST., MEng., dari Departemen Teknik Material Metalurgi.

Dilanjutkan Prof. Dr. Ir. Titiek Suryani, MT., dari Departemen Teknik Elektro dan Dr. Ir. Mokh Suef, MSc., dari Departemen Teknik Sistem dan Industri sebagai profesor ke-185 dan 186.

Tak berhenti di situ, selanjutnya Prof. Nur Aini Rakhmawati, SKom. MSc., Eng., PhD., dari Departemen Sistem Informasi, Prof. Dr. I Ketut Eddy Purnama, ST., MT., dari Departemen Teknik Komputer, serta Prof. Adjie Pamungkas, ST., MDev., Plg., PhD., dari Departemen Perencanaan Wilayah dan Kota sebagai profesor ke-187, 188 dan 189.

Berikutnya, Prof. Dr. Diana Purwitasari, SKom., MSc., dari Departemen Teknik Informatika dan Prof. Dr. Awik Puji Dyah Nurhayati, SSi., MSi., dari Departemen Biologi sebagai profesor ke-190 dan 191.

Adapun profesor ke-192 yang dikukuhkan adalah Prof. Dr. Ir. Bambang Iskandriawan, MEng., dari Departemen Desain Produk Industri, Prof. Dr. Bambang Sudarmanta, ST., MT., dari Departemen Teknik Mesin sebagai profesor ke-193, dan Prof. Dr. Dra. Yulfi Zetra, MSc., dari Departemen Kimia selaku profesor ke-194.

Menggenapi pertambahan 71 profesor baru ITS sejak tahun 2019, Prof. Bieby Voijant Tangahu, ST., MT., PhD., dari Departemen Teknik Lingkungan yang dikukuhkan sebagai profesor ke-195.


Baca juga: Guru Besar Unair ciptakan terobosan baru penanganan epilepsi
Baca juga: Kepala LAN Adi Suryanto nilai reformasi birokrasi masih belum maksimal

Pewarta: Willi Irawan
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2023