Shanghai (ANTARA) - Tim ekspedisi ilmiah Antarktika ke-40 China berlayar pada Rabu (1/11) pagi, memulai misi yang diperkirakan akan berlangsung selama lebih dari lima bulan.

Ini menjadi kali pertama misi penelitian ilmiah Antarktika China akan dilakukan oleh tiga kapal sekaligus.

Kapal pemecah es penelitian, Xuelong dan Xuelong 2, atau juga dikenal sebagai Snow Dragon dan Snow Dragon 2, berangkat dari Shanghai, sementara kapal kargo Tian Hui berangkat dari Zhangjiagang di Provinsi Jiangsu, China timur.
 
Anggota tim ekspedisi ilmiah Antartika ke-40 China menaiki kapal pemecah es penelitian Xuelong di sebuah pangkalan dermaga di Shanghai, China timur, pada 1 November 2023. (Xinhua/Zhang Jiansong)
 
Foto yang diabadikan pada 1 November 2023 ini menunjukkan kapal kargo Tian Hui yang siap berangkat dari Zhangjiagang, Provinsi Jiangsu, China timur. (Xinhua/He Haiyang)
 
Foto dari udara yang diabadikan pada 1 November 2023 ini menunjukkan kapal kargo Tian Hui yang siap berangkat dari Zhangjiagang, Provinsi Jiangsu, China timur. (Xinhua/Bao Hong)
 
Kapal pemecah es penelitian Xuelong dan Xuelong 2, atau Snow Dragon dan Snow Dragon 2, berangkat dari Shanghai, sementara kapal kargo Tian Hui berangkat dari Zhangjiagang di Provinsi Jiangsu, Tiongkok timur. (Xinhua/Zhang Jiansong)
 
Anggota tim ekspedisi ilmiah Antartika ke-40 Tiongkok menaiki kapal pemecah es penelitian Xuelong di dermaga pangkalan di Shanghai, Tiongkok timur, 1 November 2023. Tim ekspedisi ilmiah Antartika ke-40 Tiongkok berlayar pada Rabu pagi, memulai misi yang diperkirakan akan berlangsung lebih dari lima bulan . Ini adalah pertama kalinya misi penelitian ilmiah Antartika Tiongkok dilakukan oleh tiga kapal. Kapal pemecah es penelitian Xuelong dan Xuelong 2, atau Snow Dragon dan Snow Dragon 2, berangkat dari Shanghai, sementara kapal kargo Tian Hui berangkat dari Zhangjiagang di Provinsi Jiangsu, Tiongkok timur. (Xinhua/Zhang Jiansong)
 
 
Orang-orang melepas keberangkatan tim ekspedisi ilmiah Antarktika ke-40 China di sebuah pangkalan dermaga di Shanghai, China timur, pada 1 November 2023. (Xinhua/Zhang Jiansong)

 

Pewarta: Xinhua
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2023