Semarang (ANTARA News) - Polisi telah menangkap Agung Ahmad, direktur CV Iqro Management, perusahaan investasi di Semarang, Jawa Tengah, yang dilaporkan menipu para nasabahnya.

Agung ditangkap aparat Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Jawa Tengah di Bandung, Jawa Barat, dan langsung dibawa ke markas Polda di Jalan Pahlawan Semarang, Senin, untuk menjalani pemeriksaan.

Agung mengaku selama ini melarikan diri untuk menenangkan diri ke Jakarta dan Bandung.

"Selama ini sedang menenangkan diri," kata Agung ketika ditanya alasan dirinya kabur.

Mengenai uang milik nasabah Iqro yang tidak dapat dipertanggungjawabkan, Agung berdalih hal itu merupakan dampak dari kerugian serta perubahan manajemen yang terjadi.

Kenaikan biaya umroh menjadi salah satu penyebab terjadinya kerugian pada perusahaan. Total kerugian yang terjadi, menurut Agung, mencapai sekitar Rp80 miliar.

Menurut informasi dari kepolisian, Agung ditangkap di sebuah apartemen di Kota Bandung.

Bos perusahaan jasa perjalanan umroh dan haji serta investasi di bidang transportasi serta SPBU tersebut ditangkap di rumah istri keduanya pada Sabtu (18/6) lalu.

Sebelumnya, puluhan nasabah korban dugaan penipuan investasi Iqro Management melapor ke polisi. Agung telah masuk daftar pencarian orang yang diterbitkan oleh Polrestabes Semarang.

Pewarta: I.C.Senjaya
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2013